Pada awal kehadirannya, Go-Viet menawarkan dua layanan utamanya untuk konsumen Vietnam yaitu Go-Ride dan Go-Send. Pada pertengahan tahun 2021, perusahaan mengubah namanya di Vietnam menjadi Gojek.
Baca juga: PHK 1.300 Karyawan, GoTo: Tak Bisa Dihindarkan, Kami Ingin Tumbuh Berkelanjutan dalam Jangka Panjang
2. Ekspansi Gojek di Thailand: Awal Tahun 2019
Gojek melebarkan sayap bisnisnya di Thailand dengan menggunakan merek GET.
GET hadir dalam versi beta pada Desember 2018, dan resmi mengaspal pada awal 2019. Saat pertama kali meluncur, Gojek hanya menyediakan tiga layanan, antara lain Get-Win (layanan antar jemput penumpang), Get-Delivery (layanan antar barang), dan Get-Food (layanan pesan-antar makanan).
Sama seperti di Vietnam, pada pertengahan 2021 perusahaan mengubah namanya menjadi Gojek. Namun pada Juli 2021, Gojek melalui GoTo melepas unit bisnis dan operasional di Thailand ke AirAsia.
3. Ekspansi Gojek ke Singapura: Resmi Meluncur pada Januari 2019
Ekspansi Gojek berlanjut ke Singapura pada November 2018 dalam bentuk beta, dan resmi mengaspal pada 11 Januari 2019 dengan tetap menggunakan nama Gojek.
Namun ekspansi ke Singapura tidak semudah di Vietnam dan Thailand, karena The Lion City melarang penggunaan sepeda motor untuk transportasi umum. Gojek akhirnya hanya menyediakan layanan Go-Car di negara tersebut.
Baca juga: PHK 1.300 Karyawan, GoTo: Tak Bisa Dihindarkan, Kami Ingin Tumbuh Berkelanjutan dalam Jangka Panjang
4. Perluas Ekosistem di India pada 2019
Gojek memperluas ekosistem ke India dengan mengakuisisi startup rekrutmen karyawan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), AirCTO, pada 2019. Gojek juga mengembangkan kantor baru di Gurugram, India.
5. Tambah Layanan di Platform Financial-nya dan Merambah Bisnis Berkelanjutan
GoTo telah menambahkan beberapa layanan pada platform financial miliknya, seperti Moka, GoStore hingga GoBiz. Hal tersebut dilakukan agar pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas serta menurunkan biaya operasional.
Selain menambah layanan di platform financial-nya, GoTo juga berfokus pada bisnis berkelanjutan dengan target pengurangan emisi karbon pada 2030 melalui konsep Three Zeros, yaitu Zero Emissions, Zero Waste, dna Zero Barriers.
Baca juga: PHK 1.300 Karyawan, Siang Ini Saham GOTO Melonjak 5 Persen Hingga Jadi Top Gainers LQ45
GoTo juga membuat perusahaan patungan khusus ekosistem kendaraan listrik dengan TBS Energi Utama (TBS) yang diberi nama Electrum.
Perusahaan teknologi itu telah menguji coba komersial kendaraan listrik di wilayah terbatas yaitu Jakarta Selatan. Terdapat ratusan unit motor listrik yang dipakai mitra pengemudi motor untuk menarik konsumen.