Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Sekretaris Kementerian Investasi/BKPM, Ikmal Lukman menyampaikan, sebanyak 8,2 miliar dolar Amerika Serikat nilai investasi yang sudah masuk pasca-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menurut Ikmal, Kementerian Investasi wajib mengawal capaian investasi tersebut secara menyeluruh hingga meningkatkan nilai tambah yang baik.
"Komitmen 8,2 miliar dolar Amerika Serikat selama G20. dan memang tugas bersama khususnya adalah Keminves untuk kawal investasi tersebut," kata Ikmal dikutip Sabtu (17/12/2022).
Baca juga: Respons Kementerian Investasi Terkait Investasi Macet Senilai Rp 1.000 Triliun
Ikmal mengatakan, Keminves terus mengawal terutama realisasi investasi yang masuk setiap 3 bulan sekali. Kata dia, hilirisasi tambang paling diminati, dari total nilai investasi tersebut.
"Hilirisasi tambang, seperti disampaikan hilirisasi ini bisa tingkatkan nilai tambah dari 0 ekspor nikel, katakanlah satu buat mobil listrik niai tambah 62 kali. Katakan dan bisa bayangkan betapa besarnya nantinya investasi bisa diterapkan volume ekonomi yang ada di Indonesia khususnya di hilirisasi tambang," tuturnya.
Lebih lanjut, Ikmal menegaskan, selain hilirisasi tambang, sebanyak 9,8 miliar dolar Amerika Serikat hilirisasi nikel sudah masuk investasi.
"Nikel juga prosesnya cepat sekali. Kan enggak sampai 1,5 tahun. 2020 kita dorong langsung ada yang 9,8 miliar mau investasi di sana," tegasnya.
Terakhir, Ikmal menambahkan, hilirisasi Timah dan Bauksit diprediksi bakal banyak diminati oleh para investor.
"Berharap tahun depan ada hilirisasi booming lagi kalau anak-anak sekarang bilangnya happening. Ini adalah timah dan bauksit dan mudah-mudahan," jelasnya.