Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Suku bunga besar yang ditetapkan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) tidak membuat sebagian besar perusahaan di Negeri Paman Sam takut hingga mengurangi pengeluaran, menurut hasil survei yang dirilis pada Rabu (21/12/2022).
Sekitar dua pertiga Chief Financial Officer (CFO) mengatakan tingkat suku bunga saat ini tidak mempengaruhi rencana pengeluaran mereka, berdasarkan Survei CFO yang dilakukan Duke University dan Federal Reserve Banks of Richmond dan Atlanta.
Hanya sekitar 30 persen CFO yang mengatakan suku bunga telah mempengaruhi rencana pengeluaran perusahaan mereka, menurut survei tersebut.
Baca juga: Sejumlah Bank Sentral Tiru Langkah Dovish The Fed untuk Jinakkan Inflasi Akhir Tahun
Dikutip dari CNN, The Fed telah menaikkan suku bunga pada laju tercepat dalam beberapa dekade untuk meredam inflasi yang tinggi.
Saat ditanya mengapa tingkat suku bunga saat ini tidak mengganggu investasi modal, banyak CFO mengatakan mereka tidak mengajukan pinjaman untuk membiayai rencana investasi atau rencana mereka "tidak sensitif terhadap suku bunga".
The Fed telah mengisyaratkan kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga pada tahun depan, dengan suku bunga acuan kemungkinan akan mencapai 5 persen.
CFO dalam survei tersebut rata-rata mengindikasikan mereka akan menarik kembali pengeluaran jika tingkat suku bunga mencapai 6,4 persen, tingkat yang jauh di atas apa yang direncanakan oleh investor dan pejabat The Fed untuk tahun depan.
Survei menunjukkan bahwa inflasi tetap menjadi kekhawatiran utama CFO, diikuti oleh kekurangan tenaga kerja dan kemudian kenaikan suku bunga The Fed.
Secara keseluruhan, pandangan CFO relatif suram terhadap prospek ekonomi AS pada tahun depan.
Optimisme CFO dalam ekonomi AS tidak berubah di 53 pada skala 0 hingga 100, dibandingkan dengan rata-rata secara historis mencapai sekitar 60.
Baca juga: Sejumlah Bank Sentral Tiru Langkah Dovish The Fed untuk Jinakkan Inflasi Akhir Tahun
CFO dalam survei tersebut memperkirakan ekonomi AS tumbuh dengan laju 0,7 persen pada tahun depan, dan hampir satu dari tiga CFO atau sekitar 31 persen memprediksi ekonomi AS akan menyusut.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir pada Rabu (14/12/2022) untuk melawan inflasi yang belum berakhir.
Sesuai dengan perkiraan, Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) meningkatkan suku bunga pinjaman sebesar 50 basis poin ke kisaran yang ditargetkan 4,25 persen dan 4,5 persen.
Kenaikan ini mematahkan serangkaian empat kenaikan sebelumnya sebesar 75 basis poin, yang menjadi langkah kebijakan The Fed paling agresif sejak 1980-an.