Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memperluas program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menjalin kerjasama dengan Fatayat NU Perempuan agar perempuan memiliki kompetensi lebih tinggi.
Kerjasama kedua pihak ditandatangani di Jakarta, Jumat (23/12/2021) dan diharapkan dapat menjadi wadah edukasi serta meningkatkan pengembangan ekonomi perempuan khususnya dalam UMKM PNM Mekaar dan memberi dampak positif pada masyarakat sekitar.
“Kerjasama ini merupakan wadah pengembangan ekonomi perempuan maupun pemahaman terkait peningkatan kapasitas usaha diantaranya edukasi yang diharapkan mampu memberikan pemahaman dalam cerdas mengelola usaha khususnya pada perempuan sebagai sebuah kekuatan yang besar untuk meningkatkan usaha khususnya pada usaha kecil menengah baik yang ada di dalam Fatayat NU maupun sekitarnya," kata Sunar Basuki Direktur Operasional PT PNM.
Baca juga: Menteri Teten Usulkan Revisi Permendag 50/2020, Sebut Dampaknya akan Sangat Signifikan Bagi UMKM
Program kerjasama ini mengangkat tema “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dalam Peningkatan Kapasitas Usaha UMKM” dan mencakup pengembangan marketing digital UMKM, capacity building inovasi pengembangan produk UMKM, on boarding UMKM go eksport, hilirisasi produk UMKM oleh Fatayat NU, strategi marketing dalam meningkatkan penjualan serta memfasilitasi legalitas UMKM.
Penandatangan kerjasama kedua lembaga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.
Hadir pula Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dan Rustini Murtadho, Pembina P.P Fatayat NU, serta Sunar Basuki selaku Direktur Operasional PNM, L. Dodot Patria Ary selaku Sekretaris Perusahaan PNM.
Hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan Rp 164,66 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,61 juta di Tanah Air didukung 4.213 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM.
Baca juga: Menteri Teten Beberkan Strategi Agar 30 Juta UMKM Go Digital Pada 2024
UMK di seluruh Indonesia yang dilayani mencakup 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.642 kecamatan.