Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Guinea meneken dokumen Letter of Intent (Loi) di bidang transportasi yang diwakili oleh menteri perhubungan keedua negara pada 26 Januari 2023 esok.
Rencana tersebut terungkap pasca pertemuan Menlu Retno Marsudi dengan Menteri Perhubungan Guinea, Felix Lamah di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Keduanya membahas peningkatan hubungan bilateral khususnya di di bidang industri strategis, infrastruktur dan perhubungan.
Menlu Retno menyambut baik rencana penandatanganan Letter of Intent (Loi) di bidang transportasi antara Menhub RI-Guinea.
“Kita wujudkan kesepakatan ini ke dalam kerja sama nyata, khususnya Di bidang transportasi udara, maritim, dan darat (kereta api), baik secara G-to-G maupun B-to-B,” ujar Menlu.
Menlu mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan mitranya di Guinea.
Lebih jauh, kedua nenteri juga membahas mengenai kerja sama pengembangan kapasitas, termasuk untuk pengembangan industri aviasi dan pendirian Guinea Air.
Baca juga: Guinea Konfirmasi Kasus Pertama Virus Marburg di Afrika Barat, 1 Orang Meninggal
Beberapa diantaranya berupa pelatihan pilot, mekanik, dan perawatan pesawat. “Indonesia ingin menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika," ujar Retno.
Selain bertemu dengan Menlu RI, Menhub Guinea juga direncanakan akan mengunjungi PT Dirgantara Indonesia untuk penjajakan dukungan pembentukan Guinea Air.
Baca juga: Penasihat WHO Optimis Wabah Virus Marburg Mirip Ebola di Guinea Dapat Dibendung
Menhub Guinea juga direncanakan mengunjungi PT Wika Industri Manufaktur untuk penjajakan kerja sama pengembangan industri kendaraan listrik.