News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Diminta Cermat dalam Mengekspor Batu Bara, Khususnya ke China, Ini Alasannya

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas tambang batu bara. Indonesia diminta perlu cermat dalam mengekspor batu bara. Khususnya, menghadapi derasnya permintaan dari China.

Sedangkan 17 persen lainnya berasal dari Rusia. Sisanya berasal dari berbagai negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat.

Sepanjang Januari hingga November 2022, China mengimpor 262,41 juta ton batu bara.

Turun 10 persen dindingkan periode sama di 2021. Kebutuhan batu bara naik lantaran Pemerintah China gencar membangun pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memastikan ketersediaan listrik saat musim dingin.

"Otomatis, China membakar lebih banyak batu bara ketimbang negara-negara lain di dunia. Dampaknya, China menyumbang emisi gas rumah kaca terkait batu bara, hampir 6 persen pada 2022," ungkap Deni.

Sedangkan pada 2020, lanjut Deni, China mengekspor sekitar 436 ton batu bara, senilai jutaan dolar.

Saat ini, jumlah pembangkit listrik batu bara di China terbanyak di dunia, mencapai 1.110 pembangkit. Disusul India dengan 285 pembangkit. Emisi dari pembangkit listrik batu bara di China, menyuburkan Samudra Pasifik Utara dengan nutrisi logam penting bagi kehidupan laut.

Pada 21 September 2021, Presiden China, Xi Jinping mengatakan, kepada Majelis Umum PBB, akan meningkatkan dukungan untuk program energi hijau dan rendah karbon di negara berkembang. China juga berjanji tidak membangun pembangkit listrik batu bara baru di luar negeri.

"China berinvestasi dalam memperbaiki pembangkit listrik batu bara agar lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik saat beban puncak," kata Zhou Xizhou, seorang analis energi China yang sekarang berada di S & P Global.

Sedangkan Yu Aiqun, peneliti Global Energy Monitor, menerangkan bahwa batu bara adalah sumber energi yang murah, kecuali biaya sosial dan lingkungannya. China berencana untuk meningkatkan produksi batu bara hingga 2025 untuk menghindari terulangnya kekurangan listrik pada 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini