Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK di sejumlah perusahaan tampaknya masih belum akan berakhir. Terbaru, Walt Disney Company kembali memangkas ribuan karyawannya pada Senin (24/4/2023).
Menurut sebuah sumber, pemangkasn itu dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menghilangkan 7.000 posisi dan menghemat biaya 5,5 miliar dolar AS.
“Perusahaan akan memangkas beberapa ribu pekerjaan hingga Kamis (27/4/2023), dengan putaran terakhir pengurangan sehingga jumlah total pekerjaan yang dihilangkan menjadi 4.000,” kata seorang pejabat Disney.
Pemangkasan tersebut setidaknya akan mempengaruhi seluruh segmen bisnis perusahaan, termasuk Disney Entertainment, ESPN dan Disney Parks, Experiences and Products.
“PHK tidak akan memengaruhi pekerja yang berada di taman dan resor Disney,” ujar pejabat itu.
Industri hiburan telah berhemat sejak awal merangkul streaming video, ketika perusahaan media yang mapan kehilangan miliaran dolar saat mereka meluncurkan pesaing ke Netflix Inc.
Perusahaan media mulai membatasi pengeluaran ketika Netflix membukukan kehilangan pelanggan pertamanya dalam satu dekade di awal 2022, dan Wall Street mulai memprioritaskan keuntungan daripada pertumbuhan pelanggan.
Baca juga: Efisiensi Biaya, Walt Disney PHK 7.000 Karyawan
Bulan lalu Disney memberi tahu karyawan yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja dan mengatakan putaran kedua yang lebih besar akan menyusul pada April.
Sedangkan putaran ketiga diperkirakan akan terjadi sebelum awal musim panas tahun ini.