Pada tahun 1997, Sukanto menetap di Singapura, tapi ia tetap WNI dan memegang paspor Indonesia.
Baca juga: Beli Bekas Istana Raja Jerman, Ini Profil Raja Sawit Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di RI
Pendiri RGE
Sukanto Tanoto juga merupakan pendiri sekaligus Chairman Royal Golden Eagle (RGE), kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya.
RGE memiliki kantor perusahaan di sejumlah negara meliputi Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.
Dia mendirikan RGE yang sebelumnya dikenal sebagai Raja Garuda Mas (RGM) pada tahun 1973.
Sukanto Tanoto mendirikan RGM untuk memasuki bisnis kayu lapis, mengubah Indonesia dari pengekspor bahan mentah (kayu bulat) menjadi pengolah bernilai tambah.
Dikutip dari tanotofoundation.org, Sukanto Tanoto merintis bisnis pertama kali pada 1967 dengan memasok suku cadang untuk industri perminyakan dan konstruksi bernama Toko Motor.
Sebagai pengusaha dan visioner, Sukanto Tanoto mengembangkan bisnis kayu lapis pada 1973.
Menyusul keberhasilan ini, ia merambah industri berbasis sumber daya lain seperti kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas pada 1994, dan pembangkit listrik.
Saat ini, RGE adalah kelompok bisnis global dengan aset lebih dari 20 miliar dolar AS, 60.000 tenaga kerja, dan beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, dan Kanada, serta kantor pemasaran di seluruh dunia.
Bisnis RGE mencakup empat area utama: pulp dan kertas (APRIL – Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), rayon dan pulp khusus (Sateri International dan APR), serta energi (Pacific Oil & Gas).
Pada 1981, Sukanto Tanoto dan keluarga mendirikan Tanoto Foundation dengan tujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas manusia Indonesia.
Tanoto Foundation diketahui merupakan pemberi beasiswa swasta terbesar di Indonesia.
Masih dari situs yang sama, Sukanto Tanoto adalah anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia.