SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan penyaluran KUR hingga Maret 2023 masih didominasi oleh Sektor Produksi sebesar 60,18% atau sebesar Rp3,46 triliun.
“Rinciannya, sektor pertanian menyumbang 30,52% atau Rp 1,75 triliun, sektor Perikanan 1,85% atau Rp 106 miliar, sektor Industri Pengolahan 7,60% atau Rp 437 miliar, dan sektor Jasa Produksi menyumbang 20,19% atau Rp 1,16 triliun. Sedangkan Sektor Non Produksi sebesar 39,82% yaitu Rp 2,29 triliun,” ujarnya kepada KONTAN.
Ia mengaku kualitas kredit KUR hingga Maret 2023 tetap terjaga dengan baik yaitu NPL di bawah 1%. Guna merealisasi semua plafon tahun ini, Bank Mandiri akan melakukan akuisisi berbasis ekosistem dengan pola close loop, sesuai strategi kewilayahan dengan mengoptimalkan kolaborasi nasabah wholesale Bank Mandiri.
Lalu, mengoptimalisasi digitalisasi proses melalui penggunaan aplikasi Mandiri Pintar oleh tenaga sales Bank Mandiri, guna memberikan percepatan layanan kepada calon debitur KUR.
Juga memperluas akses kredit melalui program referral diikuti dengan edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.
Adapun penyaluran KUR Bank BNI tumbuh 7,8% yoy menjadi Rp 50,1 triliun per Maret 2023. Sedangkan Bank Syariah Indonesia (BSI) berhasil membukukan pertumbuhan KUR 51,16% yoy dari Rp 11,12 triliun menjadi Rp 16,82 triliun dengan NPF di level 1,32% di kuartal 1-2023.
(Maizal Walfajri/Noverius Laoli)