Yellen menjelaskan, ketika gagal bayar terjadi, peringkat kredit Amerika Serikat akan di-downgrade.
Pelaku pasar juga berpotensi menjual surat utang AS (Treasury) dan berimbas pada melonjaknya suku bunga lantaran terpengaruh kenaikan yield.
Treasury juga tidak lagi dipandang sebagai aset aman atau safe haven, hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja pasar saham AS Wall Street hingga dapat turun ke peringkat terendah dalam sejarah.
Baca juga: Utang AS Bengkak 31 Triliun Dolar, Menkeu Yellen Peringatkan Amerika Untuk Bersiap Hadapi Malapetaka
Ancaman tersebut bahkan berpotensi mendorong lonjakan angka pengangguran di AS sebesar lima point presentasi.
"Kegagalan negara akibat default berpotensi besar menimbulkan bencana ekonomi dan keuangan. Hal itu lantaran default dapat menaikkan biaya kredit selamanya, serta membuat investasi masa depan dipatok lebih mahal," jelas Yellen.
Mencegah terjadinya penurunan PDB yang berlanjut ditengah pembengkakan utang, pemerintah AS saat ini mulai memangkas pengeluaran negara sebesar 4,5 triliun dolar AS.
Meski cara tersebut tak langsung membuat ekonomi Amerika pulih dengan cepat, namun dengan langkah ini Yellen yakin batas utang negaranya dapat perlahan naik ke kisaran 1,5 triliun dolar AS.