Meski demikian, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.
Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mengatakan pemerintah juga harus bertindak cepat untuk menolak konser Coldplay terlebih karena berdekatan dengan Pemilu 2024.
Novel Bamukmin menegaskan seruan penolakan ini sebagai wujudnya menjaga keutuhan bangsa.
Ia menilai, Chris Martin dan kawan-kawannya merupakan kelompok yang mendukung kampanye LGBT.
Yang mana bertentangan dengan ajaran agama Islam dan juga Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara Indonesia.
Novel juga mengancam akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.
Bahkan kata Novel Bamukmin, pihaknya siap mengerahkan massa mengepung bandara saat kedatangan Coldplay, jika panitia tetap berkeras menyelenggarakannya.