Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menilai kondisi ekonomi Indonesia cukup baik dan stabil, meskipun dihadapkan situasi perekonomian dunia yang sedang dihadapkan dengan banyak ketidakpastian.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva di pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Jepang, Sabtu (20/5/2023).
"Di tengah situasi ekonomi dunia yang diwarnai banyak ketidakpastian, ekonomi Indonesia cukup baik dan stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” ucap Kristalina dikutip dalam situs Sekretariat Kabinet, Minggu (21/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen pada tahun 2023, dan 5 persen pada tahun 2024.
Melihat hal tersebut, IMF berharap Indonesia dapat ikut serta dalam memberikan bantuan kepada negara berkembang lainnya.
"IMF harapkan bantuan Indonesia kepada negara berkembang lain, terutama di bidang pengentasan kemiskinan,” kata Kristalina.
Ia juga menilai bahwa Indonesia memiliki peran penting di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan saat ini.
Indonesia dinilai mampu untuk menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan semua pihak.
"Indonesia dapat berbicara dengan semua negara, semua pihak, dan di tengah dunia yang hadapi banyak tantangan seperti saat ini, diperlukan lebih banyak lagi peran seperti yang dimainkan oleh Indonesia," tandasnya.
Baca juga: Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tidak Cukup Bawa RI Keluar dari Negara Berpendapatan Menengah
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Pelaksana IMF juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam menjalankan presidensi G20 pada tahun 2022 serta keberhasilan atas penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN tahun ini.
"Selamat atas keberhasilan Indonesia dalam menjalankan presidensi 520 tahun lalu dan juga atas penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo,” ucap Kristalina.
Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 2,8 Persen
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.