Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pembayaran token listrik sudah kembali beroperasi normal setelah sempat mengalami kendala transaksi pada Selasa (2/30/5/2023) siang.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto membenarkan bahwa sistem operasi pembayaran sempat terganggu.
"Sempat terjadi kendala sistem operasi, namun PLN langsung melakukan pemulihan secara cepat. Sehingga saat ini semua transaksi layanan kelistrikan telah kembali beroperasi secara normal," ujar Gregorius dalam keterangannya, Selasa.
Dia mengaku, pembelian token listrik di aplikasi PLN Mobile saat ini sudah kembali normal seperti biasanya.
"Pembelian token listrik sudah bisa dilakukan seperti biasa. Untuk pembelian token dan layanan kelistrikan lainnya dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile," jelasnya.
Sebelumnya, sebagian masyarakat saat ini mengeluhkan layanan pengisian ulang saldo atau top up token listrik PLN di semua platform pembayaran, termasuk di aplikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Mobile), Selasa (30/5/2023).
Seorang warga yang tinggal di Jakarta Timur, Alvin (41) menceritakan kendala saat top up saldo token listrik PLN.
Awalnya, Alvin ingin top up token listrik sekitar pukul 13.15 WIB, karena token listriknya sudah memberikan tanda akan habis.
Namun, saat akan mengisi ulang token listrik melalui mobile banking, layanan pengisian tidak dapat diakses.
Baca juga: Warga Keluhkan Tak Bisa Top Up Token Listrik PLN: Sudah Satu Jam Rumah Saya Gelap
"Pakai mobile banking tidak bisa top up, padahal saya cek saldo bisa. Berarti kan yang masalah PLN-nya. Pakai aplikasi PLN Mobile juga tidak bisa," ujar Alvin saat dihubungi Tribunnews.com.
"Saya cek juga di twitter, banyak netizen yang mengeluhkan keadaan ini. Sudah sejam rumah saya gelap," lanjutnya.
Bahkan, Alvin menambahkan, pembayaran token melalui e-commerce pun tidak juga berhasil. Padahal, peringatan pembayaran token sudah berbunyi.
Baca juga: Cara Top Up Token Listrik Prabayar Lewat LinkAja, Mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000
"Listriknya sudah bunyi-bunyi, merah. Tapi pas ingin top up malah engga bisa," jelasnya.
Dia mengaku, gangguan pembayaran listrik ini jarang terjadi. Namun, ini merupakan hal yang paling lama.