News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Tahun Politik, Pedagang Tekstil di Senen Jaya Mulai Panen Pesanan Atribut Parpol Sampai Luar Kota

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu toko atribut parpol di pusat perbelanjaan Senen Jaya 1&2 Jakarta Pusat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pedagang tekstil di Jakarta menerima lonjakan permintaan bendera hingga atribut partai politik tahun 2023 ini dan diprediksi permintaan akan terus meningkat di 2024 mendatang di mana akan diselenggarakan Pemilu serentak dan Pemilihan Presiden.

Sejumlah pedagang di pusat perbelanjaan produk tekstil Senen Jaya di Jakarta Pusat mengaku mengalami kenaikan permintaan tersebut.

Menurut Manager Pengelola Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2, Prismo Juni Prianto, menjelang tahun politik permintaan atribut partai di pusat perbelanjaannya memang meningkat, meskipun saat belum semua pedagang merasakannya.

Baca juga: Industri Tekstil Banyak Lakukan PHK, Pengusaha: Karena Digitalisasi untuk Menambah Daya Saing

Dia mengatakan, umumnya pesanan atribut parpol datang dari tim sukses baik di Jakarta maupun luar kota.

“Biasanya enam bulan jelang pemilu tapi ini sudah mulai ada aktivitas. Perlahan pesanan mulai meningkat khususnya bendera, kaos dan umbul-umbul,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (20/6/2023).

Di pusat perbelanjaannya saat ini terdapat 400 pedagang atribut dan aksesoris partai sejak fasilitas ini dibuka kembali pada Februari 2023 setelah dibangun ulang.

Mereka umumnya menempati kios-kios di lantai 1 dan 2 Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2.

Salah seorang pedagang atribut partai di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2, Chandra (52), menyatakan, setiap musim politik, banyak ajudan dan tim khusus partai dari berbagai daerah bahkan di luar pulau menghubunginya.

Chandra memiliki satu toko tekstil bernama Bangkit Bersama yang menjual berbagai macam atribut kampanye partai seperti bendera, kemeja, baju, pernak-pernik untuk name tag, syal, pin, gantungan kunci dan stiker.

“Saya sudah lebih dari 30 tahun jual khusus partai. Saat Pilkada atau Pilpres pasti di sini (Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2) yang dituju orang karena paling lengkap, pilihan pedagangnya juga banyak jadi bisa nyocokin harga. Kebanyakan yang order ke saya justru dari luar Jakarta seperti Lampung, Medan, Makassar bahkan Maluku ada,” kata Chandra.

Baca juga: Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ungkap Akan Ada Industri Tekstil Gulung Tikar Dalam Waktu Dekat InI

Justina (34) pedagang tekstil lainnya, mengaku saat ini sudah mulai ada pergerakan dari tim politik. Ia menceritakan pemesan di tokonya paling banyak berasal dari Indonesia bagian timur seperti NTB, NTT, Sulawesi, serta Papua.

"Pesanan sudah mulai masuk kok, seperti emblem dan kaos. Kemarin Partai Hanura ditotal-total pesan 10.000 pcs kaos, tapi itu dari tujuh tim sukses ya,” ujarnya.

Beragam atribut partai dijajakan di tokonya, Jussam Advertising di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2. Mulai dari kaos, kemeja, bendera, pin, topi, hingga stiker.

Kaos dengan foto bakal calon presiden atau lambang partai biasanya paling banyak diminati. Kaos-kaos itu dijual mulai dari harga 13.000 hingga 25.000 per pcs.

Kalau ambil di atas 1.000 pcs harganya lebih murah, sedangkan bendera minimal harus beli 1 bal isi 10.000 pcs,” ujar wanita asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.

Baca juga: Buruh Sebut Industri Tekstil Nasional Meredup Gara-gara Pakaian Bekas dan Baju Impor

Ia dan sang suami Syamsir mengaku memiliki strategis khusus, yaitu jemput bola dengan menawarkan sejumlah desain kaos, kalender, jam dinding, payung, bendera dan lain sebagainya kepada simpatisan partai, perusahaan dan tim sukses partai.

“Desain dari kami, gratis. Kami buatkan contohnya, diajukan dengan penawaran harga spesial, bisanya mereka akan mempertimbangkan,” aku Justina.

Mulai Terima Orderan

Toko atribut partai Talang Parindu di Lantai 2, Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2, mengaku jelang pemilu pesanan meningkat 40 persen dibandingkan kondisi normal.

Dalam sekali pesanan, toko yang sudah ada di Pasar Senen sejak 30 tahun yang lalu ini sanggup menerima orderan puluhan ribu kaos, kemeja, rompi dan topi dari sejumlah partai politik dan calon legislatif.

“Pelanggan saya bukan dari wilayah Jakarta saja tapi juga caleg dari Maluku dan Sumatera Barat." ujar Busril (54) pemiliknya.

Kendati orderan atribut dan aksesoris partai sudah mulai masuk, Busril mengaku tokonya belum kewalahan menggarap pesanan.

“Masih pelan karena belum keluar nomor urut capres dan caleg, makanya yang sudah pesan nomornya tidak ditulis di kaos pesanannya. Mungkin nanti enam-tiga bulan menjelang pemilu membludak. Sekarang mereka masih survei-survei harga.” jelasnya.

Baca juga: Pengusaha: PHK Massal di Industri Tekstil Terjadi karena Turunnya Kinerja Ekspor

Di Talang Parindu, kaos partai dibanderol Rp10.000 hingga Rp15.000 per pcs, sedangkan kemeja partai Rp50.000 per pcs.

Klien mulai dari perorangan hingga partai politik, korporasi dan simpatisan partai.

Pasar Senen Jaya berdiri sejak tahun 1733 menjadi salah satu pusat perputaran uang di Jakarta, lantaran memiliki daya tarik bagi pembeli barang-barang kualitas impor yang dijual dengan harga murah.

Konsumennya datang dari seluruh penjuru kota di Indonesia. Mereka rerata adalah pedagang baju, jam tangan, sepatu, sendal, tas dan kacamata di luar Jakarta dan Pulau Jawa.

Di gedung baru ini para pedagang merasa lebih nyaman karena fasilitas yang lebih memadai, area parkir lebih cukup luas, kondisi gedung baru layaknya seperti mal.

Momen politik biasanya menjadi momen panen bagi mereka. Soal harga jualnya tergantung grade dari barang yang dijual tersebut, termurah berkisar Rp 5.000 dan termahal bisa sampai jutaan rupiah.

Barang-barang impor yang ada di sana rerata berasal dari, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

“Senen Jaya 1&2 menjadi pusat pakaian, jam tangan, emas, konveksi, reklame, kacamata, perlengkapan TNI/Polri, atribut partai, hingga kue subuh,” jelas Prismo.

PT Pembangunan Jaya pengembang Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2 telah menyelesaikan konstruksi gedung setinggi lima lantai ini dan resmi dibuka untuk umum pada Februari lalu.

Bangunan ini memiliki luas 60.000 m2 yang dibangun di atas lahan 2 hektar dan menampung 1.720 unit kios di lantai basement, lantai dasar, lantai 1 dan 2 hingga lantai atap dan area parkir untuk 600 kendaraan roda empat.

Investasinya mencapai Rp900 miliar.

Kios yang ditempati pedagang dan masih dijual pengembang berukuran 4-20 meter persegi (m2) mulai dari Rp44 juta per m2 untuk biaya sewa selama 20 tahun pemakaian. Pihak pengembang memasarkannya lewat bayar angsuran bertahap panjang selama 5 tahun melalui pembiayaan bank.

Senen Jaya 1&2 bisa diaksesmenggunakan transportasi umum seperti kereta Commuter Line dan bus Trans Jakarta dilanjutkan dengan jalan kaki beberapa puluh meter didukung akses langsung dari halte Trans Jakarta ke lantai 1 dan 2 gedung Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1&2. Ada juga akses feeder Transjakarta 1P dari Halte Bundaran Senayan untuk mereka yang ke sana menggunakan MRT.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini