Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, tekanan inflasi menurun ke dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen lebih cepat dari perkiraan.
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, inflasi indeks harga konsumen atau IHK pada Mei 2023 mencapai 4 persen atau di batas atas sasaran 3 persen plus minus 1 persen.
"Optimalisasi inflasi dan pertumbuhan, inflasinya kami katakan puji syukur turun lebih cepat dan bulan lalu kan sudah di batas atas 4 persen. Ada kemungkinan bulan ini atau bulan depan sudah di bawah 4 persen yang semula kami perkirakan September, maju Agustus, kemungkinan maju di bulan Juni atau Juli," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).
Menurut Perry, inflasi Indonesia kembali turun cepat dalam sasaran dengan tiga obat manjur, termasuk peran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Bahwa kenaikan suku bunga kita yang dulu, stabilitas nilai tukar, dan GNPIP itu betul-betul obat yang manjur kendalikan inflasi," katanya.
Sebelumnya, penurunan inflasi terjadi di semua kelompok, di mana inflasi inti Mei 2023 tercatat 2,66 persen secara tahunan atau lebih rendah dibanding inflasi bulan sebelumnya 2,83 persen.
Penurunan tersebut sejalan dengan berakhirnya periode Hari Raya Idulfitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi.
Baca juga: Inflasi AS Melandai, The Fed Ketok Palu Tahan Kenaikan Suku Bunga Acuan di Level Terendah
Sementara itu, inflasi kelompok volatile food tercatat 3,28 persen secara tahunan, lebih rendah dibanding inflasi bulan sebelumnya 3,74 persen.
Perry menambahkan, inflasi kelompok administered prices juga menurun dari 10,32 persen menjadi 9,52 persen pada Mei 2023.
Baca juga: Inflasi AS Hingga Neraca Dagang Indonesia Jadi Perhatian Investor Pekan Ini
"Menurunnya inflasi ke dalam sasaran sebagai hasil positif dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah pusat dan daerah dalam TPIP dan TPID melalui penguatan GNPIP di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran pada sisa tahun 2023," pungkasnya.