Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – China kembali menyabet gelar sebagai eksportir mobil listrik terbesar di dunia selama tahun 2023, usai sukses menjual 2,14 juta kendaraan listrik ke pasar global hanya dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Menurut data yang dihimpun Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), selama bulan Januari hingga Juni 2023 total ekspor kendaraan listrik dari produsen Tesla, SAIC, Chery, Geely, Great Wall Motors, Changan, dan BYD naik sebanyak 76 persen
Lebih unggul ketimbang penjualan mobil listrik besutan produsen otomotif Jepang yang hanya mampu mengekspor 17 persen mobil listrik atau sekitar 2,02 juta unit kendaraan, dikutip dari Nikkei Asia.
Baca juga: Tendang BYD dari India, Elon Musk Optimis Tesla Pimpin Penjualan Mobil Listrik Pasar Global
“Ekspor kendaraan energi baru China, yang meliputi EV, hibrida plug-in, dan kendaraan sel bahan bakar, meningkat lebih dari dua kali lipat pada paruh Januari-Juni. Didominasi oleh Tesla yang mengekspor kendaraan sebanyak 180.000 unit, dan 80.000 mobil dari BYD,” jelas laporan CAAM.
Lonjakan penjualan kendaraan baru di China mulai terlihat sejak tahun 2022, tepatnya setelah Rusia di blokir sejumlah Korea Selatan, Jepang dan Eropa akibat aksi invasi yang dilakukan presiden Vladimir Putin.
Akibat pemblokiran tersebut, produsen otomotif China banyak yang mulai mengekspor kendaraannya ke Moskow. Tak sampai disitu produsen China juga aktif menjajakan produknya ke seluruh penjuru dunia termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Belgia, Jepang, Australia, Jerman, hingga Uni Emirat Arab.
Berkat ekspor tersebut penjualan mobil baru di China mencapai 26,86 juta pada tahun 2022, sementara kendaraan listrik mencapai 5,36 juta. Meski saat ini China telah berhasil menjadi negara pengekspor kendaraan listrik terbesar di dunia.
Namun hal tersebut tak lantas membuat pemerintah berpuas hati, rencananya untuk menggenjot pendapatan negara dari hasil ekspor nantinya pemerintah akan meningkatkan jaringan pasokan domestik untuk baterai lithium-ion.
Pemerintahan Xi Jinping juga turut memberikan dorongan yang signifikan agar produsen otomotif di negaranya bisa meningkatkan penjualan sebanyak 39 persen pada tahun 2027 dan 65 persen pada tahun 2030.