News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

Erick Thohir Dorong BUMN Mendunia agar Jadi Penyumbang Ekonomi Global

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Untuk mencapai level global maka BUMN perlu menjalin kemitraan dengan pihak lain di dunia internasional.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berambisi mendorong perusahaan pelat merah mendunia pada 2024 mendatang hingga 10 tahun ke depan, tepatnya 2034.

Ia mengatakan, pasar yang besar dimiliki BUMN jangan hanya dimanfaatkan di dalam negeri, tetapi juga untuk bersaing di tingkat global.

"Memang tujuan ke depan BUMN untuk 2024-2034 kita mendorong makin banyak perusahaan BUMN yang bisa bersaing secara global. Nah ini yang kita dorong," kata Erick di sela acara Asean-Indo-Pacific Forum di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Erick Thohir Ingin Telkom Jadi Salah Satu Pemain Data Center Terbesar di Asia Tenggara

Ia mencontohkan bagaimana saat ini Telkom didorong menjadi salah satu pemain besar di bidang data center di Asia Tenggara.

"Sebenarnya sudah terjadi dengan adanya Mitratel kita menjadi perusahaan Tower terbesar di Asia Tenggara," kata Erick.

Dalam mencapai ambisi ini, ia mengatakan BUMN juga perlu menjalin kemitraan dengan pihak lain di dunia internasional.

Contohnya seperti di Waduk Cirata sekarang ada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung.

Proyek tersebut merupakan kemitraan PLN Nusantara Power melalui anak usahanya, PLN Nusantara Renewables, dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar.

"Tadinya ada batasan wilayah hanya 5 persen, tetapi sekarang sudah bisa sampai 25%. Artinya apa? Potensi yang kemarin sama Masdar dari Cirata itu hanya 130-an (Megawatt), itu bisa 1 Gigawatt," ujar Erick.

"Bayangkan kalau kita danau-danau kita juga menjadi friendly kepada energi terbarukan. Nah investasi besar ini yang kita terbuka," lanjutnya.

Maka demikian, Erick menegaskan pertumbuhan ekonomi harus terjadi di RI. "Indonesia menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Asia Tenggara dan juga dunia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini