News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jepang Desak WTO Cabut Larangan Impor Makanan Laut yang Dilakukan China

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO FILE: Ikan dan makanan laut yang ditangkap di laut wilayah Timur Jauh Rusia. Ikan dan produk laut ini ditangkap untuk diteliti seiring kabar kalau Jepang mulai membuang air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor nulir Fukushima ke laut, pekan lalu..

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemerintah Jepang telah memberi tahu Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa larangan impor makanan laut (seafood) yang dilakukan China “sama sekali tidak dapat diterima”.

Dalam argumen tandingan yang dilayangkan kepada WTO pada 31 Agustus 2023, Jepang akan mendesak organisasi tersebut untuk mencabut larangan impor makanan laut yang diterapkan China.

“Jepang akan menjelaskan tentang keamanan air olahan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang dilepaskan ke laut dalam forum diplomatik, termasuk KTT Asean di Indonesia dan KTT G20 di India,” kata Hirokazu Matsuno, Kepala Sekretaris Kabinet kepada wartawan di Tokyo, Senin (4/9/2023).

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Rekam Video Lagi Makan Ikan Mentah dari Perairan Fukushima

“Tidak ada yang diputuskan mengenai pertemuan para pemimpin Jepang-China,” sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Jepang telah meminta China untuk mengadakan diskusi mengenai larangan impor makanan laut Fukushima berdasarkan ketentuan pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perikanan Jepang, ekspor produk akuatik Negeri Sakura ke China pada 2022 bernilai sekitar 600 juta dolar AS, sehingga menjadikan China sebagai pasar terbesar untuk ekspor produk kelautan Jepang.

Dan untuk mengurangi dampak hilangnya permintaan makanan laut, Jepang akan menghabiskan lebih dari 682 juta dolar AS guna mendukung industri perikanan dalam negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini