Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka KTT ASEAN-Amerika Serikat, di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, (7/9/2023).
KTT tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden AS Karmala Haris dan juga para Pemimpin negara-negara ASEAN.
Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan. ASEAN diprediksi pada tahun 2045 menjadi urat nadi perdagangan internasional.
Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Undang Para Pemimpin Negara ASEAN ke Tokyo Akhir Tahun Ini
"Dan berkontribusi 5,4 persen terhadap GDP dunia," Kata Jokowi.
Oleh karena itu kata dia, kemitraan yang kokoh dan berkelanjutan antara ASEAN dan Amerika Serikat, tidak hanya menguntungkan ASEAN, tapi juga akan menguntungkan Amerika Serikat.
"Namun kemitraan tersebut hanya akan terwujud jika terdapat komitmen kuat dari kedua belah pihak dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," katanya.
Presiden mengatakan ASEAN telah sepakat untuk terus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan, dimana Indo-Pasifik harus menjadi platform bagi kolaborasi. ASEAN mengajak Amerika untuk membantu menjalankan fungsi tersebut.
"Oleh sebab itu, ASEAN mengajak Amerika Serikat untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusi," katanya.
Sementara itu Kamala Harris mengatakan Indonesia telah membuat ASEAN sebagai prioritas dengan menekankan pada pertumbuhan ekonomi. Amerika telah menjadi mitra kuat ASEAN dalam memulihkan konflik Myanmar.
"Hari ini kami akan melanjutkan hubungan bilateral penting yang akan kami perkuat," katanya.
Indonesia kata Kamala Harris merupakan mitra dan sahabat penting bagi Amerika Serikat. Pihaknya telah menjalin persahabatan dan hubungan yang membantu kemakmuran dan keamanan bagi bangsa-bangsa dan untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.