Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya Giant Supermarket, pusat perbelanjaan modern seperti Transmart kini bisnisnya juga mulai meredup di Indonesia.
Di Tangerang Selatan, sejumlah toko Transmart tutup, misalnya seperti terlihat di Pamulang dan Ciputat. Gerai Transmart di ITC BSD yang dulu menempati setengah luas area lantai di ITC, kini berkurang menjadi sekitar seperempatnya.
Selama ini Transmart merupakan tempat belanja yang terbilang cukup favorit yang dipilih masyarakat, berkompetisi dengan Giant yang dikelola oleh Hero, dan Hypermart yang dikelola oleh grup Lippo.
Vice President Corporate Communication Transmart Carrefour Satria Hamid pernah mengungkapkan hingga 2022 pihaknya telah menutup 12 gerai.
Di antara gerai Transmart yang tutup permanen adalah Transmart di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan, Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Transmart Tamini Square, Jakarta Timur dan Transmart Kepri Mall, Batam.
Manajemen mengungkapkan, penutupan gerai Transmart dikarenakan sepinya pengunjung dan sebagai langkah efisiensi perusahaan.
Pertama, tidak bisa dipungkiri, imbas pandemi. Diketahui, kinerja konsumsi masyarakat melemah sejak pandemi hingga pascapandemi yang terjadi pada rentang tahun 2020-2022.
Kemudian yang kedua, masyarakat sudah berubah pola belanjanya, yang kini nyaman belanja online. Masyarakat yang awalnya masyarakat kerap membeli kebutuhan harian di pasar tradisional atau modern, kini telah beralih ke online.
Baca juga: Aprindo Bantah Transmart Kolaps, Hanya Ubah Strategi
Tak sedikit startup atau platform online yang memudahkan untuk berbelanja buah, sayuran segar, serta kebutuhan pokok lainnya.
Bahkan, untuk berbelanja kebutuhan sekunder seperti pakaian hingga peralatan elektronik, masyarakat juga lebih memilih untuk tidak 'ribet' dan berbelanja di e-commerce.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, Transmart bermula dari operasional hipermarket raksasa asal Prancis, Carrefour.
Carrefour diketahui memulai langkahnya di Indonesia pada 1996, ketika perusahaan ini menjalin kerjasama dengan PT Tigaraksa Satria Tbk, sebuah perusahaan distribusi terkemuka untuk membangun bisnis Carrefour di Indonesia.
Carrefour kemudian menjalin aliansi strategis dengan konglomerat Chairul Tanjung (CT), nama PT Carrefour Indonesia diganti oleh PT Trans Retail Indonesia sampai sekarang.
Adapun, gerai yang ditutup manajemen Transmart paling terakhir yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Sementara, yang lebih dulu ditutup sebelum Transmart Blok M, diantaranya adalah Transmart di Mangga Dua Square, Transmart ITC Permata Hijau, Transmart Mal Ambasador, hingga Transmart Kepri Mall di Batam.