Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sudah mulai turun setelah sebelumnya melonjak cukup tinggi.
Hal tersebut terjadi sejak Perum Bulog terus memasok beras ke PIBC untuk menekan harga beras di pasaran.
"Kita berharap harga beras di pasar turunan juga terus terkoreksi dan stabilitas harga dapat tercapai," ujar Arief di sela kegiatan peninjauan gudang beras PIBC, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).
Menurut dia, harga beras akan tertahan melalui upaya penggelontoran beras SPHP ke semua lini pasar. Beras SPHP juga disalurkan pemerintah melalui ritel modern dan pasar tradisional.
Upaya menggelontorkan beras ini terus pemerintah lakukan sembari menunggu waktu panen tiba.
"Bayangkan kalau tidak ada bantuan pangan dan operasi pasar seperti hari ini. Namun dengan berbagai upaya pemerintah yang kita lakukan, harga beras kita masih related dan stok kita aman," kata Arief.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiryaryo mengatakan, usai operasi pasar beras Bulog dimulai di PIBC pada 12 dan 13 September 2023, terdapat penurunan sebesar 11 persen.
Baca juga: Pengamat Peringatkan Harga Beras Sulit Turun hingga Awal 2024, Ini Penyebabnya
Saat SPHP dimulai waktu itu, harga beras ada di angka Rp12.600, lalu stok 25 ribu. "Saat ini stok meningkat 31 ribu. Seiring dengan peningkatan stok, harga menurun 11 persen dari 12.600 menjadi 11.185 di hari ini," kata Pamrihadi.