Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menepis isu terkait penunjukkan dirinya yang diusulkan sebagai Tim Pemenangan Nasional (TPN) Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
"Yang tunjuk siapa ya? Saya enggak tahu ya," kata Bahlil kepada wartawan usai Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III, di Kantornya Jumat (20/10/2023).
Bahlil mengaku, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi menyoal TPN tersebut meski dia kerap kali bertemu dengan Bacapres Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca juga: Hadiri Tasyakuran di Markas Golkar, Prabowo: Saya Merasakan Dukungan yang Sangat Kuat
"Saya hanya (mengobrol) sebatas kabinet saja, tidak bicara tentang itu (TPN). Saya enggak tahu siapa yang ngomong itu ya," ujarnya.
Beredar isu bahwa nama Bahlil diusulkan Bacapres Prabowo untuk menjadi TPN. Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru menolaknya.
"Tanya Pak Erlangga aja. Saya aja enggak tahu apa-apa, Pak Airlangga main tolak-tolak aja, dia nolak diri sendiri itu dia. Saya juga enggak tau," jelasnya.
Dikatakan Bahlil, sejauh ini dirinya hanya fokus menjalani tugas sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Saya hari ini diperintah oleh Bapak Presiden Jokowi untuk mengurus investasi, tidak ngurus yang lain-lain. Nanti kalau itu andaikan pun itu ada, ya belum tau siapa yang akan memberikan perintah itu," ungkapnya.
Sementara saat ditanya kesiapan Bahlil menjadi TPN Bacapres Prabowo, dia enggan hanya melempar senyum dan berdalih.
"Saya enggak yau, apanya yang saya mau. Saya sendiri enggak tahu," tuturnya.