Bahkan melalui program tersebut tercipta inovasi produk yang hanya ditemukan di Desa Air Talas Sumatera Selatan yakni Pie Jeruk dan Stik Jeruk.
Dengan adanya program tersebut kata dia, ibu-ibu di Desa Air Talas kini memiliki pekerjaan. Sebanyak 2 KK dari perempuan janda dan miskin terangkat dari jurang kemiskinan.
"Karena mereka mendapatkan tambahan pemasukan melalui produk olahan jeruk," kata Dedo.
Ia mengatakan Bude Arta Maju adalah bagian dari penerapan TJSL Pertamina EP Limau Field yang diberi nama Anggrek Dewata atau Agribisnis Penggerak di Desa Wisata Air Talas.
Program tersebut memiliki tiga sub program yang saling terintegrasi. Selain Bude Arta Maju, ada juga Bu Jusi (Budidaya Jeruk Siam Organik) dan Puteri Jelita (Pupuk Cair Organik dari Limbah Kulit Jeruk Air Talas).
"Tujuan utama pada program Anggrek Dewata ini mencoba untuk mengembalikan kondisi awal agrowisata yang berada di Desa Air Talas melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta kemandirian dalam masyarakat," katanya.
Sementara itu Senior Manager Limau Fied Dadang SM mengatakan program Anggrek Dewata merupakan komitmen Pertamina dalam memberdayakan masyarakat sekitar yang berfokus kepada Environment, Social and Good Governance (ESG) dan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
"Program ini telah terbukti merubah sistem pertanian menjadi ramah lingkungan dan mengentaskan angka kemiskinan serta memberikan manfaat lebih dari 900 orang," pungkasnya.