Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendapat keluhan dari pedagang terkait dengan harga gula yang semakin meroket.
Ketika meninjau Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pria yang akrab disapa Zulhas itu menerima keluhan tersebut.
"(Harga) gula tinggi ini berdampak ke segala-galanya, akhirnya (omzet) kami juga agak turun," kata pedagang bernama Kartini (58) kepada Zulhas di lokasi, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Minimalisir Impor, Cak Imin Janji Perbanyak Pabrik Gula di Indonesia
Zulhas pun bertanya turun sampai berapa omzet Kartini akibat kenaikan harga gula ini.
Sayangnya, dia belum bisa menjawab pertanyaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
"Kalau lagi begini tidak bisa menghitung. Seiap hari bersyukur saja (dagangannya bisa terjual, red)," ujar Kartini.
Usai meninjau, Zulhas menyempatkan untuk melakukan wawancara dengan para awak media. Ia menjelaskan alasan harga gula sedang naik.
Dia bilang, harga gula sedang naik karena India yang merupakan salah satu pemasok gula RI, sedang menutup keran ekspornya.
Baca juga: Awal Desember, Harga Gula hingga Cabai Merah Masih di Level Tinggi
Adapun alasan India menutup keran ekspor, kata dia, karena negara tersebut akan mengadakan pemilu pada Mei 2024, sehingga harus menjaga angka inflasinya.
"India semua produk-produknya termasuk beras, dia tidak boleh ekspor agar dalam negerinya tidak ada inflasi. Itu akan berpengaruh (ke harga gula di RI)," ujar Zulhas.