News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi: Semua Negara Butuh Investasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023). /Foto: Tangkapan Layar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa semua negara saat ini sedang membutuhkan investasi. Pasalnya sekarang ini meningkatkan pertumbuhan ekonomi sangatlah sulit terutama dalam menaikan tingkat konsumsi masyarakat.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

"Karena kunci pertumbuhan ekonomi sebuah negara saat ini sangat sulit sekali. Menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang, menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikiit saja sangat sulit," kata Jokowi.

Oleh karenanya hampir semua negara sekarang ini berebut investor.

Dengan adanya investasi maka lapangan kerja dapat dibuka secara luas.

"Oleh sebab itu sekali lagi investasi harus terus tumbuh karena juga investasi akan mendatangkan penerimaan negara, mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah," katanya.

Baca juga: Momen Jokowi Berbincang dengan Ibu Penderita Lumpuh di Pasar Kupang Oebobo

Menurut Presiden dengan adanya investasi maka selain membuka lapangan kerja.

Juga akan menambah penerimaan negara melalui pajak penghasilan (PPH) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

"Banyak yang bertanya, pak investasi itu selain kesempatan kerja apa sih? Penerimaan negara. Karena PPH badan kita dapat , PPH karyawan pasti kita dapat, via ekspor PNPB," katanya.

Belum lagi apabila bisa masuk dalam saham.

Negara juga kata Presiden bisa mendapatkan pemasukan melalui pembagian defiden.

Oleh karena itu Jokowi mendorong agar investor asing yang masuk ke Indonesia bisa bermitra dengan perusahaan nasional dan perusahaan daerah.

"Seberapa pun sahamnya pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini