News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Divestasi Saham Vale Dinilai Mahal, Ini Kata Menteri Bahlil

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta

"(Soal negosiasi) itu win-win lah angkanya. Lebih menguntungkan negara kan jauh lebih baik," papar Bahlil.

Baca juga: Tokoh Melanesia Desak Menteri Bahlil Lahadalia Minta Maaf

"Jangan juga Vale merasa barang itu milik dia, itu punya negara. Cuma kan negara memberikan konsesi kepada dia, dan karena itu harganya jangan mau-maunya dia juga," pungkasnya.

Erick Thohir Keluhkan Harga Saham Vale Mahal

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah terus mengupayakan dan terus mendorong 14 persen saham PT Vale Indonesia agar dapat dilepas dengan harga yang murah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, negosiasi perihal valuasi harga ini dapat rampung alias menemui titik terang dalam 1 hingga 2 bulan ke depan.

"(Dengan adanya) penandatanganan di Amerika, Head of Agreement dengan Vale bahwa MIND ID akan naik sahamnya menjadi 34 persen artinya pemegang saham terbesar di Vale," papar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR-RI di Gedung Parlemen, (4/12/2023).

"Tapi tentu kami tetap berusaha untuk menegosiasi daripada price atau valuasinya. Mudah-mudahan 1-2 bulan dapat terselesaikan," sambungnya.

Kementerian BUMN menyebut harga 14 persen saham yang dilepas PT Vale Indonesia kepada Pemerintah dinilai masih terlalu mahal.

Meski demikian, Kementerian BUMN memastikan bahwa anggaran MIND ID saat ini cukup untuk membeli saham di Vale Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini