Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir keras Tom Lembong yang mengaku pernah membuatkan pidato untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, mantan menteri yang digadang pembuat pidato itu tak perlu merasa pintar. Sebab dia menilai, jabatan menteri itu serupa pembantu Presiden yang tugasnya memang melayani.
Hal itu dia ungkapkan disela Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV 2023, di Kantor BKPM, Rabu (24/1/2024).
"Yang namanya mantan menteri, namanya mantan pembantu presiden ya tugasnya memang melayani presiden. Mau buat apa saja ya terserah dia. Jadi jangan juga merasa pintar bahwa seolah-olah apa yang dibuat itu adalah seolah-olah dia pintar," kata Bahlil.
Baca juga: Menteri Bahlil Akui Serapan Tenaga Kerja Belum Berbanding Lurus dengan Investasi
Bahlil mengkalim bahwa mantan menteri yang kerap membuat pidato bagi Presiden Jokowi juga dinilai tak terlalu pintar. Lantaran dia menilai hasil pidato yang disampaikan untuk Presiden Jokowi kerap kali tak terpakai.
"Kadang-kadang Presiden Jokowi ini cuma iya-iya aja padahal enggak dipake juga. Itu konsep ntar aja padahal enggak pinter-pinter banget juga," ungkapnya.
Bahkan, Bahlil menyelipkan pesan bahwa yang dibutuhkan Kementerian Investasi/BKPM adalah yang jago eksekusi bukan hanya pidato semata.
"Jadi menurut saya di Kementerian Investasi ini siapapun besok kedepan yang memimpin kalau hanya pidato-pidato saya pikir dipikirkan lagi lah, karena yang dibutuhkan di sini eksekusi," jelasnya.
Berkaca dengan sindiran itu, beberapa hari belakangan nama Tom Lembong mendadak trending topik usai disebut-sebut Gibran dalam debat cawapres pada Minggu (21/1/2024).
Tahu namanya disebut-sebut dalam debat cawapres kemarin, pemilik nama lengkap Thomas Lembong ini akhirnya buka suara.
Tom Lembong menanggapi Gibran yang menyebut-nyebut namanya. Menurutnya Tom, penyebutan namanya itu merupakan sebuah kerinduan lantaran sudah tak lagi bekerja di pihak Jokowi, ayah Gibran.
Tom Lembong bercerita bahwa selama tujuh tahun dirinya kerap membuat 'contekan' untuk ayah Gibran, Joko Widodo di Istana.
"Tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato untuk ayahnya, Pak Presiden. Dan saya bisa mendeteksi mungkin sebuah rasa rindu bahwa saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas," kata Tom Lembong mengutip Bangkapos.com, Rabu.
Kerinduan itu bisa dipahami karena Tom Lembong kini membuat 'contekan' di pihak Timnas AMIN, yang merupakan lawan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 dalam kontestasi Pilpres 2024.