Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memasang target ambisius soal pertumbuhan ekonomi Indonesia jika kelak dia jadi Presiden Indonesia.
Prabowo menargetkan perekonomian RI tumbuh minimal 8 persen jika dirinya terpilih sebagai presiden.
Ia menargetkan angka pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen bisa tercapai. Bahkan, dia yakin pertumbuhannya bisa mencapai dua digit.
"Saya optimis bahwa pertumbuhan kita, sasaran bagi saya, seandainya saya menerima mandat, saya harus mencapai pertumbuhan 8 persen minimum," kata Prabowo dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
"Saya sangat yakin dengan apa yang kita punya, kita bisa mencapai (pertumbuhan ekonomi) dua digit. Kita bisa mencapai pertumbuhan dua digit," lanjutnya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ini bisa dicapai salah satunya dengan memaksimalkan sektor energi.
Dari hasil pembicaraannya bersama dengan seorang ahli energi asal Brasil, ia menyebut Indonesia bisa menjadi satu-satunya negara yang 100 persen mandiri dalam energi.
"Dari mana saudara-saudara sekalian? Solar. Kita bisa membuat diesel 100 persen dari kelapa sawit dan ini sudah dibuktikan," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Soroti Anggaran Stunting Tak Efisien: Dari Rp 10 Miliar, Hanya Rp 2 Miliar Untuk Beli Susu
Ia kemudian mengatakan bahwa saat ini sudah Indonesia sudah memiliki program Bahan Bakar Minyak (BBM) Bio Solar 35 persen (B35).
Dari situ, Prabowo menilai Indonesia bisa dengan mudah menuju B100 dari B35. Dengan B35, Indonesia bisa menghemat 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, jika Indonesia menerapkan program B100, Indonesia bisa menghemat hingga 25 miliar dolar AS.
"25 miliar dolar. Uang kita yang tidak keluar negeri, uang kita yang akan beredar di dalam negeri. Anda adalah pemain ekonominya. 25 miliar dolar AS dalam ekonomi domestik kita," kata Prabowo.
Kemudian, Menteri Pertahanan itu mengatakan Indonesia juga bisa tidak lagi mengimpor bensin dengan mengandalkan bensin yang bersumber dari dalam negeri.
Baca juga: Investasi 5 Tahun Hanya Untung 1 Persen, Prabowo Kapok Main Saham di Pasar Modal
Dia bilang, sumbernya bisa dari etanol yang berasal dari tebu, aren, dan singkong.
"Jadi, kita memiliki apa yang disebut keuntungan kompetitif. Energi kita akan menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang akan hijau, akan menjadi terbarukan. Satu, self-reliant. Dua, green. Tiga, renewable," ujar Prabowo.