News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Jelang Ramadan Harga Beras Makin ke 'Langit': Pemerintah Sebut Wajar, Bansos Disebut Biang Kerok

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang beras menunjukkan beras yang dijual di Agen Beras Aek Lumputan, Jakarta. Beras medium mengalami kenaikan, di mana hari ini per kilogramnya naik Rp 50, menjadi Rp 14.300 per kg.

Lalu, cabai merah keriting mengalami kenaikan harga sebesar Rp 750, menjadi Rp 68.570 per kg. Di sisi lain, cabai rawit merah justru turun harganya sebesar Rp 200, menjadi Rp 63.840

Berikutnya, ada daging sapi murni yang juga turun harganya. Hari ini per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 134.140 setelah turun Rp 290.

Setelah sejumlah penurunan di atas, ada daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 70, menjadi Rp 36.840 per kg.

Harga telur ayam ras menjadi Rp 29.900 per kg setelah naik Rp 250. Harga gula konsumsi naik Rp 60, menjadi Rp 17.640 per kg.

Minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. Minyak goreng kemasan sederhana naik Rp 50, menjadi Rp 17.580 per liter. Harga minyak goreng curah naik Rp 20, menjadi Rp 15.490 per liter.

Impor Beras

Dalam memenuhi kebutuhan beras nasional, pemerintah memutuskan untuk mengimpor 3,6 juta ton beras pada tahun ini.

Zulkifli menyampaikan, tahun ini mulanya telah ditetapkan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton. Lalu, ditambah lagi 1,6 juta ton.

"Impor tahun lalu 3,8 juta ton. Banyak. Tahun ini 2 juta ton dan 1,6 juta ton. Hampir 3,6 juta ton," katanya.

Zulkifli mengatakan, saat ini sudah ada 500 ribu ton beras impor yang telah masuk, sehingga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) milik Bulog disebut ada sebanyak 1,4 juta ton.

Sebagai informasi, 2 juta ton beras yang merupakan kuota importasi awal pada tahun ini tengah dikebut agar segera tiba sebelum panen raya pada Maret mendatang.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, Vietnam dan Thailand menjadi dua di antara negara yang akan mengirimkan berasnya ke RI.

"Kami juga melaporkan bahwa akan menindaklanjuti ke beberapa yang sudah bicara dengan Bapak Presiden, (misalnya) yang dari Cina, kemudian dari Thailand dan Vietnam," ujarnya.

Ia mengungkap ada sejumlah syarat yang diberikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan importasi ini.

"Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya (importasi) sudah harus masuk," kata Arief.

Kekurangan Pasokan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini