Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, peran UMKM di Indonesia perlu terus didorong agar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar.
Untuk mencapai hal itu, BRI dan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) turut mendorong peran UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Pada salah satu sesi BRI Microfinance Outlook 2024, Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan pihaknya memiliki visi yang sama dengan BRI untuk membawa perubahan bagi UMKM.
“UMKM butuh dibimbing, didampingi, dan diberikan akses. Kita bisa bersama-sama mewujudkan itu, walaupun tantangannya banyak kita tetap optimis untuk bisa #JadiLebihBaik,” katanya ditulis Selasa (13/3/2024).
Sampoerna, lanjut Ivan, mendukung perkembangan UMKM nasional melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah berjalan selama 16 tahun.
“Dari 60 juta UMKM di Indonesia, masih ada sekitar 4 juta pedagang retail tradisional di seluruh Indonesia yang belum terkelola dengan baik. Mereka hidup was-was karena begitu ada pelaku usaha yang lebih modern dan lebih kuat modalnya, ada ancaman untuk tutup,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan UMKM Dapat Hibah Alat Tepat Guna untuk Tembus Pasar Ekspor
Ivan pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung UMKM Toko Kelontong.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, Indonesia memiliki optimisme dalam penguatan peran UMKM yang dapat diakselarasi dari sisi literasi dan orkestrasi dari pemangku kebijakan.
Baca juga: Tidak Punya Target Pasar Spesifik Kerap Jadi Kesalahan UMKM Lakukan Branding
“Untuk menuju negara yang makmur pada 2032-2034, perlu akselerasi pada penambahan jumlah UMKM sehingga secara agregat nanti mendapatkan produktivitas, selain itu perlu dilakukan akselarasi pada produktivitas UMKM itu sendiri,” katanya.