Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Sepanjang 2023, realisasi investasi dalam negeri mencapai Rp 1.418,9 triliun. Guna meningkatkan investasi di tahun 2024 dan fokus pada penciptaan kawasan industri hijau, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenalkan konsep Eco Industrial Park (EIP).
EIP merupakan solusi untuk mencapai pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan, tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga aspek lingkungan, sosial dan efisiensi sumber daya.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi, menyampaikan di tengah situasi ekonomi global yang melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil, terutama sektor manufaktur.
"Capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam menggerakkan industri di Indonesia. Pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia," kata Doddy, Kamis (14/3/2024).
Pada 6 Maret lalu, dilaksanakan penandatanganan Final Event Global Eco-Industrial Parks Programme Indonesia (GEIPP-Indonesia) Phase I dan peluncuran Phase II, yang menjadi momentum penting dalam upaya menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan Indonesia.
Ini merupakan wujud nyata dari hasil kerja sama antara Kemenperin dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Kedutaan Besar Konfederasi Swiss.
Baca juga: Telkom University dan KJL Kerjasama Magang dan Talent Scouting di Industri Supply Chain
Indonesia menjadi satu negara pilot project dalam GEIPP oleh UNIDO. Berdasarkan hasil GEIPP fase pertama saat Final Event GEIPP di Vienna pada 7 November 2023 lalu, jika dibandingkan dengan tujuh negara yang telah dipresentasikan.
Baca juga: Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Tumbuh 5 Persen Jelang Lebaran
Indonesia diklaim memiliki kinerja terbaik pada manajemen kawasan dan aspek sosial.
"Pengembangan kawasan indus.tri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia," ungkapnya.