Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memastikan dukungannya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bira -Takabonerate di Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti mengungkapkan, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Ema mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik pengembangan KEK Bira dan Takabonerate, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan aset pariwisata terbesar di ASEAN.
Baca juga: Tak Sekadar Reward, Perjalanan Wisata Religi Diharapkan Mendorong Kinerja Pegawai
Sebagai informasi, penandatanganan kerjasama ini telah berlangsung pada Kamis kemarin (14/3/2024).
"MoU ini juga menandai langkah penting dalam kerjasama pendampingan untuk percepatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Selayar yang tengah dalam proses pengajuan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus," ungkap Ema dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/3/2024).
Dirinya juga mengatakan, Provinsi Sulsel memiliki posisi strategis sebagai gerbang Timur Indonesia yang memiliki potensi alam dan budaya yang sangat bisa dikembangkan.
Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ke-3 di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO.
Kawasan ini juga merupakan jalur dan tujuan kapal pesiar berpenumpang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang berlayar tiga kali dalam setahun.
Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar ini akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira Takabonerate.
"Kami berharap kerjasama ini akan menjadi fondasi untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan KEK Bira dan Takabonerate, sehingga dapat menjadi destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia," papar Ema.
Baca juga: Peneliti Unila Minta Presiden Terpilih Kembangkan Sport Tourism: Berdampak Langsung ke Dunia Wisata
"Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan KEK Bira dan Takabonerate dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, serta pengalaman kami dalam mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan," pungkasnya.
Dalam keterangan yang sama, Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerjasama melalui penandatanganan MoU ini, menjadi tonggak penting dalam upaya bersama, untuk mengangkat potensi pariwisata Sulawesi Selatan ke tingkat yang lebih tinggi.
"Menggerakkan sektor pariwisata tidaklah mudah. Untuk itu, kehadiran ITDC yang akan menarik investor menjadi hal penting. Oleh karena itu, kita harus bersatu dan berjuang bersama untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan ini," pungkas Bahtiar.