Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) meminta pengelola bandar udara untuk membuka saluran pengaduan penumpang. Hal tersebut untuk merespon cepat keluhan dari penumpang.
"Pengelola bandar udara agar menyediakan saluran pengaduan untuk masing-masing bandara yang dikelola secara efektif," ujar Ketua APJAPI Alvin Lie saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).
Saluran pengaduan tersebut, menurut Alvin, harus memberikan respon selambat-lambatnya 2x24 jam untuk menindaklanjuti yang tidak membutuhkan proses investasi. Selain itu, APJAPI juga meminta agar pengelola bandar udara untuk memenuhi standar minimal sebagaimana diatur PM 41 tahun 2023 tentang Pelayanan Jasa Kebandarudaraan di Bandar Udara.
Baca juga: Pemerintah Akan Revitalisasi 2 Bandara dan 1 Pelabuhan Kecil di Kalimantan
"Memasang Thermometer terkalibrasi di tempat-tempat yang mudah dilihat penumpang dan mempublikasikan besaran PJP2U, Passenger Service Charge, Retribusi Bandara secara gamblang," kata Alvin.
APJAPI juga mengimbau agar pengelola bandar udara mematuhi, serta tidak melanggar tarif batas atas yang diatur Kementerian Perhubungan. Mereka meminta agar memperhatikan kedisiplinan jadwal untuk menghindari terjadinya delay hingga pembatalan penerbangan.
"Termasuk mengawasi keamanan bagasi tercatat penumpang agar tidak terjadi kerusakan atau kehilangan," imbuh Alvin.
Alvin mengatakan, Kementerian Perhubungan juga harus menangguhkan persetujuan terhadap rencana kenaikan PJP2U dan PJP4U, sebelum para pengelola bandar udara secara konsisten menunjukkan komitmen selama tahun 2024 mampu memenuhi standar pelayanan minimal sebagaimana diatur PM 41 tahun 2023.
"Meningkatkan pengawasan tentang kelaikudaraan pesawat serta penerbang, kepatuhan maskapai penerbangan terhadap Tarif Batas Atas dan Fuel Surcharge, serta terhadap kedisiplinan jadwal penerbangan dalam rangka mengurangi delay dan pembatalan penerbangan," tambah Alvin.
Baca juga: Progres Pembangunan Akses Transportasi IKN: Bandara dan Jalan Tol Ditargetkan Beroperasi Juli 2024
Diprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 5-6 April 2024. Jumlah pergerakan penumpang diperkirakan mencapai 188.700 penumpang. Diikuti pergerakan pesawat sebanyak 1.200 penerbangan.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi H+4 lebaran. Jumlah penumpang diperkirakan akan mencapai 190.000 penumpang. Diikuti pergerakan pesawat sekitar 1.117 penerbangan. Saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah menerima permintaan ekstra flight dari beberapa maskapai. Untuk penerbangan internasional sebanyak 14 flight dan penerbangan domestik 42 flight.