Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bank pembangunan daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) sukses mengakumulasi dana murah dari masyarakat melalui produk tabungan.
Berdasar data nasabah penabung di acara penarikan undian tabungan Simpeda Periode ke-2 Tahun XXXIV-2024, total dana masyarakat yang dihimpun mencapai Rp 72 triliun yang berasal dari total 8,3 juta nasabah penabung.
“Kalau dari sisi saldo penabung tidak kaleng-kaleng mencapai Rp72 triliun. Sedangkan aset BPD secara keseluruhan hampir 1.000 triliun,” kata Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi di sela acara penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda Periode ke-2 Tahun XXXIV-2024 di Simalungun, Sumatra Utara, Rabu, 24 April 2024.
Baca juga: Asbanda Gandeng Ary Ginanjar Lakukan Implementasi Budaya Kerja Dan Peningkatan Kapasitas SDM
Bertajuk Bertabur Rezeki Dalam Harmoni Keberagaman, pengundian Undian Nasional Tabungan Simpeda ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief Sudarto, Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota/kabupaten Provinsi Sumut.
Babay Parid Wazdi mengatakan, total hadiah yang disediakan di program undian tabungan Simpeda ini mencapai Rp 3 miliar.
Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi menambahkan, tabungan Simpeda dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan. Ini tercermin dari dana yang terhimpun terus mengalami peningkatan.
Hingga akhir Desember 2023, nasabah tabungan Simpeda tercatat 8,32 juta nasabah. Adapun jumlah saldo tabungan Simpeda sebesar Rp72,54 triliun.
Baca juga: Rincian Biaya Admin Bank Jateng per Bulan: Tabungan Bima, Tabungan Simpeda hingga TabunganKu
“Jika dibandingkan periode undian tabungan Simpeda sebelumnya di Padang pada 2023, terdapat peningkatan number of account (NOA) sebanyak 446.927 nasabah atau naik sebesar 5,68 persen, sedangkan jumlah saldo naik Rp2,36 triliun atau naik 3,36 persen,” jelas Yuddy.
BPD yang paling banyak menghimpun dana tabungan Simpeda saat ini masih ‘dipegang’ Bank Jatim. Tercatat, hingga Desember 2023, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp16,54 triliun atau 28,8 persen dari tabungan Simpeda nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief Sudarto mengatakan momentum Undian Tabungan Simpeda yang dihadiri seluruh BPD di Indonesia ini harus dimanfaatkan sebagai kesempatan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
“Tentunya juga bisa menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan produk inovasi layanan keuangan digital, di tengah ketatnya persaingan BPD dengan institusi keuangan domestik dan asing,” ujarnya.
Di tengah persaingan tersebut, Arief mengatakan, pihaknya sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut mengapresiasi kinerja perseroan, karena masih mampu meningkatkan aset setiap tahunnya dan terus berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pada 2023 Bank Sumut mampu membukukan laba bersih Rp740 miliar, tumbuh 5,62 persen yaer on year dibanding tahun 2022, di mana 80 persen dari laba tersebut dibukukan sebagai dividen,” ujarnya.
Meski mencetak kinerja positif, Arief mengingatkan seluruh BPD untuk tidak berpuas diri. Pasalnya, persaingan perbankan semakin ketat, terutama di era digital. Seluruh bank berlomba melayani nasabah melalui layanan keuangan digital.
“Ini menutut BPD untuk melakukan transformasi. Kami mencermati, BPD terus melakukan transformasi dengan membangun ekosistem digital melalui strategi kolaboratif dengan berbagai provider dan entitas bisnis fintech. Ini patut kita berikan apresiasi positif, terutama untuk Bank Sumut,” katanya.
Rangkaian kegiatan penarikan hadiah Simpeda kali ini diisi dengan welcoming dinner direksi BPD se-Indonesia pada 23 April 2024 kemudian dilanjutkan dengan Seminar Nasional BPD seluruh Indonesia bertajuk “Peran Digitalisasi Keuangan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah” keesokan harinya.
Pemenang hadiah utama senilai Rp500 juta dimenangkan oleh nasabah Bank Kalsel.