News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Tiket Pesawat

Kemenparekraf: Harga Tiket Pesawat di RI Sangat Mahal, Jika Turun Pergerakan Wisatawan akan Menyebar

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tiket pesawat di Indonesia disebut-sebut termahal kedua di dunia dan untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah mengupayakan harga tiket pesawat untuk rute-rute domestik dapat ditekan.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Sindhutrisno menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Kementerian lain tengah menyoroti sejumlah komponen yang membuat harga tiket di Tanah Air tinggi.

Sejumlah komponen yang dimaksud seperti pajak dan harga avtur.

"Pemerintah sedang bekerja keras untuk bisa menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri yang relatif masih sangat mahal saat ini," ungkap Wisnu di Jakarta Convention Center, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Didorong Turun 10 Persen, Prioritas Rute Indonesia Timur

"Karena beberapa tantangan, avtur, pajak, dan macam-macam. Kita terus, pemerintah terus bekerja," sambungnya.

Wisnu menargetkan, turunnya harga tiket dapat diwujudkan sebelum periode akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Namun, apabila target tersebut meleset, paling lambat realisasinya dapat terwujud pada kuartal I-2024.

Sehingga, turunnya harga tiket pesawat dapat meningkatkan jumlah wisatawan, serta penyebarannya dapat merata hingga ke wilayah Indonesia Timur.

"Mudah-mudahan dalam paruh keempat terakhir ini, harga tiket pesawat sudah bisa turun atau paling tidak first quarter 2025," papar Wisnu.

"Itu pergerakan wisatawan nusantaranya akan menyebar ke seluruh destinasi super prioritas yang ada di seluruh pulau di Indonesia. Akan tersebar merata," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Pemerintah tengah mengupayakan harga tiket pesawat domestik dapat ditekan atau turun 10 persen.

Sandi membeberkan, Pemerintah menargetkan langkah tersebut dapat terealisasi sebelum akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yakni 20 Oktober 2024.

Ia juga mengatakan, harga tiket yang paling tinggi adalah pesawat yang melayani rute-rute menuju kawasan Indonesia Timur.

Hal ini diungkapkan Sandiaga dalam acara Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 dengan tema Sustainable Thriving, Impactful Striving, yang berlangsung di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

"Kita akhir Oktober rencananya (menurunkan harga tiket pesawat) 10 persen," ungkap Sandiaga.

"Kita harapannya bisa dilakukan serempak. Sehingga nanti terutama di Indonesia Timur ya, yang sangat terbebani harga tiket yang tinggi," sambungnya.

Sandi kembali menuturkan, terdapat 3 aspek yang bakal ditindaklanjuti Pemerintah untuk menekan harga tiket pesawat.

Yakni pajak untuk suku cadang, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam komponen tiket, serta harga bahan bakar untuk pesawat yakni avtur.

"Pajak yang dibebankan kepada penumpang yang berkaitan PPN salah satunya, dan ada beberapa aspek double taxation yang harus kita lihat. Dan ini teman-teman di Kementerian sedang duduk sama-sama juga dari segi bea pada spare parts, dan terakhir avtur," papar Sandi.

"Jadi ini tiga aspek utama yang sedang disimulasikan supaya nanti akhir bulan Oktober ini bisa diambil keputusan sehingga harga tiket bisa turun berangsur targetnya 10 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, tiket pesawat di Indonesia disebut-sebut termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyebab harga tiket mahal karena melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19.

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan memang akhir-akhir ini harga tiket pesawat di Indonesia menjadi perhatian karena terbilang cukup mahal jika dibandingkan negara lain.

"Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini