News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinergi Tumbuh Bersama, Andil Rumah BUMN Dampingi UMKM Solo Raya

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah BUMN Solo berperan membersamai ribuan pelaku UMKM di Solo Raya untuk tumbuh bersama melalui berbagai pelatihan dan pendampingan.

Selain memberikan suguhan pengetahuan seputar bisnis, RAMA juga memiliki fasilitas yang bisa dinikmati para pelaku UMKM di Kota Bengawan dan sekitarnya.

“Mitra UMKM juga dapat mendapatkan akses penggunaan co-working space dalam keperluan usahanya. Misal nanti para pelaku usaha ada yang mau gathering, meeting dengan calon buyer mereka dapat menggunakan Rumah BUMN Solo sebagai tempat pertemuan,” ucapnya.

Tak cuma itu, Condro mengatakan RAMA berperan sebagai pusat literasi keuangan bagi para pelaku usaha.

“Jadi nanti kalau misal mitra UMKM kami itu ada yang membutuhkan permodalan, kami dapat membantu mereferalkan kepada para marketing,” ungkapnya.

Rumah BUMN Solo selalu berupaya memberikan kebermanfaatan bagi para pelaku usaha. 

“Salah satu contohnya dengan program pameran tahunan yang diadakan oleh BRI, yaitu BRIlianpreneur yang menjadi ajang bagi pelaku usaha memperkenalkan produk unggulan ke pasar domestik hingga mancanegara,” kata Condro.

“Sehingga nantinya para pelaku usaha ini dapat menjadi pelaku usaha yang mandiri dan memiliki daya saing kuat yang nantinya dapat menjadi penopang perekonomian negara,” ujar Condro.

Kata UMKM Mitra

Bukti nyata manfaat Rumah BUMN Solo dirasakan sejumlah UMKM mitra.

Satu di antaranya Eko Alif Muryanto, pemilik usaha sangkar burung dari limbah pipa paralon bernama ‘Eank Solo’.

Eko bergabung pada awal 2017 alias generasi awal Rumah BUMN Solo.

Waktu itu, Rumah BUMN Solo masih bernama Rumah Kreatif BUMN (RKB) Solo.

Eko Alif Muryanto, pelaku UMKM dari Solo yang memanfaatkan limbah pipa paralon bekas untuk dibuat menjadi produk sangkar burung bernilai tinggi. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Eko mengaku, ia mendapat pelatihan marketing online, mulai dari penggunaan Facebook pribadi untuk menjual produk, hingga pemasaran menggunakan marketplace dan ekspor.

"Dulu itu tahunya jualan ya dari mulut ke mulut, kalau sangkar burung ya dari bakul ke bakul, kalau ke pasar ya ke Pasar (Hewan) Depok Solo," ungkap Eko saat ditemui di kediamannya di Kampung Debegan, Mojosongo, Solo.

"Dulu kami bahkan punya slogan kalau Rumah BUMN itu rumah kedua kami. Tiap hari posting produk di situ, ada wifi, ada PC ada laptop, kami manfaatkan," imbuhnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini