Hal senada disampikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Ia mengatakan bahwa rapat digelar membahas program subsidi. "Iya salah satunya itu (subsidi)," katanya.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan bahwa rapat digelar untuk membahas program subsidi.
Kementeriannya memiliki program subsidi BLT melalui dana desa.
"Karena saya kan kalau Kemendes itu ada subsisdi BLT melalui dana desa jadi ini mungkin di koordinasikan isinya apa nanti saya mau ikut dulu," pungkasnya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga memberi tanggapan terkait pergantian pimpinan PT Pertamina (Persero).
Bahlil mengatakan, pergantian jajaran direksi dan komisaris dalam suatu perusahaan merupakan hal yang lumrah.
Ia mengatakan, pergantian jajaran pimpinan pada Pertamina bergantung pada pemimpinnya, Menteri BUMN dan presiden.
"Pertamina itu kan BUMN yang sudah sangat mapan sistemnya sudah jalan. Pergantian kepemimpinan itu kan hal yang biasa apalagi ya tergantung dari pimpinan, pak menteri BUMN dan bapak presiden," ujar Bahlil.
Bahlil memastikan Erick Thohir memilih sosok pimpinan Pertamina yang dianggap mumpuni.
"Pasti MenBUMN mempunyai penilaian-penilain khusus untuk melakukan rotasi kepada siapa saja yang akan diganti, termasuk di dalamnya adalah Pertamina," katanya.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terus berkoordinasi dengan baik dengan Pertamina.
Menurutnya, perseroan berperan penting dalam mendukung pemerintah mencapai target lifting migas yang tengah turun.
"Saya berkepentingan sekali sama Pertamina karena 65 persen lifting kita dikuasai oleh Pertamina. Secara teknis kan Pertamina-nya nanti koordinasi dengan kementerian ESDM baik kita akan melakukan eksplorasi, meningkatkan lifting, dan sumur-sumur idle," jelasnya.
Ia mengatakan, usai perombakan ini dirinya akan melakukan rapat dengan direksi baru Pertamina untuk melakukan koordinasi.
"Dan saya akan, habis ini saya akan mengundang mereka untuk kami melakukan rapat koordinasi," tandasnya.(Tribun Network/bob/sen/sly)