Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), berkomitmen untuk menjalankan program inovasi berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Presiden Direktur (Presdir) Astra Agro Lestari Santosa mengatakan perseroan memiliki komitmen terhadap program berkelanjutan yang telah sejak lama diimplementasikan.
Menurutnya hal tersebut berkaitan erat dengan operasional perusahaan.
Ia mengatakan, komitmen AALI terhadap program keberlanjutan sangat jelas sejak 2015 melalui kebijakan NDPE.
Baca juga: Industri Kelapa Sawit Berperan Penting dalam Energi Terbarukan, Bisa Kurangi Bahan Bakar Fosil
Kemudian, diperkuat pada 2022 dengan mengeluarkan inisatif Astra Agro Sustainability Aspiration 2030.
"Konsisten kami jalankan dan bahkan beberapa inisiatif telah mencapai target meski baru berjalan 2 tahun,” kata Santosa dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (8/12/2024).
Pria yang meraih The Best Industry Marketing Champion 2024 kategori Basic Material Sector dalam ajang Marketeer of The Year (MOTY) 2024 itu mengungkap bahwa strategi yang dijalankan Perseroan berlandaskan pada Triple-P Roadmap.
Triple-P Roadmap mencakup Portfolio, People, dan Public Contribution yang dijalankan dengan dukungan Good Corporate Governance (GCG).
Perseroan menargetkan penurunan emisi hingga 32 persen melalui beberapa langkah.
Langkah itu ialah pengelolaan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), inisiasi konservasi, pengelolaan gambut, pencegahan kebakaran lahan, pengendalian hama dan penyakit terpadu, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah dan air.
Santosa menegaskan limbah hasil perkebunan seperti janjang kosong telah dimanfaatkan 100 persen sebagai tambahan pupuk alami.
Sama halnya dengan cangkang dan serat digunakan oleh operasional Astra Agro sebagai sumber energi biomassa.
Dengan begitu, hasil limbah perkebunan dapat bermanfaat menopang target berkelanjutan dan bisnis perusahaan.