News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi RI Dihadapi Badai, Mulai Tekanan Global hingga Kebijakan Dalam Negeri yang Mencekik

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira

Sektor yang berpotensi tumbuh pada tahun ini adalah industri komponen energi terbarukan.

Hal itu karena Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmen membangun pembangkit berbasis Energi Baru Terbaruka (EBT) dengan kapasitas 75 gigawatt (GW).

Selanjutnya adalah industri berteknologi tinggi yang berpeluang tumbuh.

Contohnya seperti baterai penyimpanan energi (Battery Energy Saving Storage/BESS), komponen panel surya, serta pembangkit angin dan air.

"Sampai dengan 2040 dibutuhkan pembangkit panel surya 27 GW, angin 15 GW, dan hidro khususnya mikro-hidro 25 GW," tutur Bhima.

Ia mengatakan BESS dibutuhkan hingga 32 GW untuk menampung energi dan pembangkit listrik intermiten.

BESS dinilai sangat dibutuhkan, misalnya untuk panel surya dan mikro-hidro. Investasinya diperkirakan mencapai 6 miliar dolar AS atau setara Rp 97,8 triliun dalam 15 tahun ke depan.

"Kita harus kuasai komponen baterai dalam negeri, bukan hanya berbasis nikel, tetapi juga alternatif lain seperti LFP," jelas Bhima.

Berikutnya, industri yang berpeluang untuk tumbuh adalah yang terkait dengan pembangunan transmisi grid.

Jika EBT-nya didorong, ia menyebut akan dibutuhkan transmisi baru dan upgrade transmisi existing.

Semakin cepat Indonesia melakukan transisi energi, maka rantai pasok domestiknyanya juga harus disiapkan.

Investasi yang akan masuk berpotensi menciptakan berbagai industri turunan baru.

Selain industri yang diproyeksikan untuk tumbuh, Bhima menyebut Indonesia juga berpeluang merebut relokasi industri dari China saat perang dagang di era Donald Trump kembali.

Pabrik yang menghindari kenaikan tarif biasanya mendekati asal bahan baku atau mendekati ke pasar potensial.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini