TRIBUNNEWS.COM - Public Health England (PHE) mengeluarkan dokumen tentang pengarahan rahasia kepada para pejabat National Health Service (NHS) Inggris, Kamis (12/3/2020).
Dokumen telah disusun dalam beberapa hari terakhir oleh tim darurat PHE dan tim respons wabah.
Briefing yang diberikan mendapat persetujuan oleh Susan Hopkins, pejabat utama PHE yang berurusan dengan wabah.
Dokumen juga telah dibagikan dengan para direktur rumah sakit dan dokter senior NHS di Inggris.
Baca: Aktor Inggris Idris Elba dan Istrinya Positif Covid-19
Baca: Uji Coba Vaksin Corona di Inggris Tunjukkan Hasil Positif, Juni Diujikan pada Manusia
Dilansir Guardian, dokumen menyatakan, virus Corona di Inggris disebut akan berlangsung hingga musim semi 2021 mendatang.
Wabah diperkirakan dapat menyebabkan 7,9 juta orang dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 80 persen dari populasi akan terinfeksi Covid-19 dalam 12 bulan ke depan, dan hingga 15 persen (7,9 juta orang) mungkin memerlukan rawat inap," tulis PHE dalam dokumen.
Briefing tersebut mengemukakan pemikiran terbaru mengenai seberapa parah infeksi dapat memengaruhi kesehatan masyarakat dan personel dalam layanan kritis, seperti NHS, polisi, pemadam kebakaran, dan transportasi.
Profesor Chris Whitty, kepala penasihat medis pemerintah yang terlibat dalam pembuatan dokumen, memberikan komentar.
Menurut Whitty, angka yang disebut oleh PHE adalah kemungkinan terburuk yang ada di Inggris.
Ia menuturkan, jumlah sebenarnya bisa kurang dari itu.
Namun, arahan yang diterima para pejabat senior NHS menunjukkan, empat dari lima orang disebut dapat tertular virus.
Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di Universitas East Anglia, turut memberikan komentar.
Menurut Hunter, perkiraan PHE tentang Corona tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan pada warga Inggris.