News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Seperti Jokowi, Luhut juga Sebut Tak Terpikir Lockdown: Setiap Negara Punya Masalah Sendiri

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Menurutnya, social distancing saat ini merupakan tindakan penting yang harus dilakukan untuk mengontrol penyebaran corona.

"Semakin banyak orang berkumpul, semakin cepat (virus corona) menyebar," kata Martin, dilansir ucsf.edu.

"Social distancing saat ini merupakan cara terbaik mencegah corona untuk menolong satu sama lain," tegasnya.

Tak hanya mengurangi kontak dengan lingkungan sekitar, menerapkan social distancing juga bisa mencegah seseorang menyentuh benda tercemar virus.

Ia pun meminjam istilah yang sering digunakan pecinta alam untuk menerapkan social distancing.

Yakni, jangan meninggalkan jejak apapun itu.

Sama halnya dengan Jeff Martin, Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, juga mengungkapkan social distancing penting dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, ia bahkan menilai tindakan social distancing lebih penting dibanding lockdown.

"Saya tidak bisa menjawab dengan pasti (kapan harus dilakukan social distancing), tapi satu jawaban tentatif yang selalu saya berikan adalah 'The sooner the better' (semakin cepat semakin baik)," tegasnya.

"Ini masa yang penuh ketidakpastian. Kita tidak punya data, sebuas apa virus ini di Indonesia."

"Tapi kalau kita lihat apa yang sudah terjadi di negara-negara lain, China, Italia, Jerman dan negara-negara lain; kita bisa cukup percaya diri menyimpulkan (bahwa) Indonesia tidak akan terlalu berbeda," tambah dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ade Miranti Kurnia/Ihsanuddin/Dian Erika Nugraheny/Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini