"Habis gue rontgen paru, gue dipindahkan ke ruang dekontaminasi, itu isinya orang batuk semua."
"Pokoknya batuk, mau dia terindikasi corona atau enggak digabung di situ."
Baca: VIRAL Curhat Anak Soal sang Ibu Terkena Suspect Corona, Rupanya Tetap Butuh Teman Selama Diisolasi
Baca: Viral Video 49 TKA China di Kendari, Gubernur Sultra Khawatir Corona dan Perintahkan Karantina
"Satu ruangan bisa berisi 4-5 orang dengan ukuran ruangan yang gue kira paling 2x3 meter," tulisnya.
Ia menuturkan, di ruangan tersebut ada tiga pasien tidur di ranjang pasien dan dua pasien lainnya duduk di kursi roda karena keterbatasan ranjang pasien.
"Setelah nunggu beberapa jam (mungkin 1-2 jam), gue dikabarkan kalau gue pasien suspect Covid-19, berdasarkan riwayat perjalanan gue."
"Akhirnya gue dipindahkan ke ruang khusus isolasi pasien Covid-19."
"Selain gue, ada satu lagi seorang bapak yang juga dipindahkan karena beliau sama kaya gue, pasien suspect Covid-19," tulis Fachri.
Fachri kemudian menjelaskan kondisi ruangan isolasi yang ia tempati.
Ia mengatakan, ruangan tersebut diisi oleh enam orang pasien dengan kriteria berbeda-beda.
Mulai dari yang kelihatan sehat hingga yang batuk berat.
"Diruangan itu hanya ada tiga bed kasur, sedangkan pasiennya ada enam orang."
"Jadi terpaksa sebagian harus duduk di kursi roda, gue sendiri duduk di kursi roda sejak di ruang dekontaminasi sampai baru dapat kasur tad pagi (Senin pagi)," tulisnya.
Dari enam pasien tersebut, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit rujukan yang lain.
Sementara sisanya menunggu kamar isolasi rawat inap kosong atau ada rumah sakit rujukan yang mau menerima.