Gates kemudian membahas soal virus yang akan menyerang orang di masa mendatang.
Ia mengatakan, seseorang bisa terjangkit virus di tengah sekelompok orang yang merasa baik-baik saja, padahal mereka terinfeksi.
"Kamu bisa terjangkit virus di mana orang-orang merasa baik-baik saja, padahal mereka terinfeksi," ucapnya.
"Sumber virus bisa saja karena epidemi alami seperti ebola, atau bioterorisme," tambah dia.
Gates mengatakan, kemajuan teknologi saat ini harusnya menjadi keuntungan dan bisa mendapatkan informasi, serta obat untuk mencegah penyebaran suatu virus.
Tak hanya pada 2015, Bill Gates juga membahas hal serupa dalam presentasinya pada 2018.
Dikutip dari Business Insider, Gates mengatakan, kebanyakan orang-orang memiliki rasa urgensi yang kurang terkait ancaman biologis.
Ia pun menyebutkan dunia perlu mempersiapkan pandemi (wabah yang meluas, red) seperti akan menghadapi perang.
"Dunia perlu mempersiapkan (serangan) pandemi, dengan cara yang sama seriusnya seperti mempersiapkan perang," ujar Bill Gates saat itu.
Gates pun menilai, pandemi termasuk satu di antara tiga ancaman terbesar di dunia, selain perubahan iklim dan perang nuklir.
Ia berulang kali memperingatkan soal kemungkinan yang terjadi apabila pandemi menyerang.
Bill Gates pun mencontohkan wabah yang melanda Spanyol pada 1918.
Kala itu, Spanyol diserang virus mirip flu yang menewaskan 50 juta orang.
Gates kemudian mengatakan, dengan skenario serupa, hal di Spanyol kemungkinan akan terjadi di masa-masa sekarang dan bisa membunuh 30 juta orang dalam kurun waktu kurang dari setahun.