News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Apa Itu Physical Distancing? Ini Perbedaannya dengan Social Distancing, Bisa Cegah Penyebaran Corona

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Social Distancing - Apa Itu Physical Distancing? Ini Perbedaannya dengan Social Distancing, Bisa Cegah Penyebaran Corona.

Profesor psikologi Universitas Stanford, Jamil Zaki mengatakan setiap orang perlu berpikir physical distancing dapat mencegah penyebaran covid-19.

Tanpa memutus jarak sosial di antara manusia.  

"Kita harus beranggapaan menjaga jarak fisik, tetap dapat terhubung secara sosial bahkan ketika terpisah,” kata Jamil Zaki dikutip Tribunnews dari futurism.com.

"Jarak sosial sangat penting untuk memperlambat penyebaran COVID-19, tetapi juga mendorong kebutuhan mendasar manusia untuk berhubungan satu sama lain," tambah Zaki. 

Pendekatan Pemerintah Indonesia untuk mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan, pemerintah mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing karena tidak sesuai kebudayaan masyarakat.

"Usulan penyebutan social distancing itu dianggap, apa amannya, tidak sesuai dengan budaya kita," ujar Mahfud dalam konferensi video, Senin (23/3/2020) dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Menko Polhukam Mahfud MD menjalani rapat melalui video conference yang terhubung langsung dengan Presiden Joko Widodo.(Kemeko Polhukam)

Menurutnya, penyebutan social distancing justru seakan-akan menjauhkan kerukunan masyarakat.

Sehingga, pemerintah pun melakukan pendekatan dengan mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing.

"Namanya bukan social distancing, tapi physical distancing," kata Mahfud.

Baca: Beda Arti Physical Distancing dan Social Distancing dalam Istilah Corona

Sebelumnya, pemerintah juga mengusulkan istilah tersebut agar lebih menyangkut kearifan lokal dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Contohnya adalah menjaga jarak fisik di dalam pergaulan.

Namun demikian, pergantian istilah tersebut tak mengubah kebijakan pemerintah dalam upaya meredam penyebaran virus corona.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini