Selain itu, perangkat daerah, pejabat bahkan legislatif harus membantu melaksanakan keputusan tersebut.
Mengutip Kompas.com, Dedy menyebut, kebijakan ini akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Bagi warga yang berpenghasilan rendah, Dinas Sosial Kota Tegal berencana akan memberikan bantuan.
Tutup Alun-alun
Pemerintah Kota Tegal juga berencana untuk menutup pusat keramaian, termasuk alun-alun.
Lampu jalan protokol juga akan dipadamkan jika ada massa yang berkumpul.
"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," jelas Dedy.
Pasien Positif Corona di Kota Tegal
Diketahui, pasien berjenis kelamin laki-laki yang positif corona saat ini tengah dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Pasien ini awalnya masuk rumah sakit dengan kategori pasien dalam pengawasan (PDP), Senin (16/3/2020).
Dedy Yon Supriyono mengatakan, pasien memiliki riwayat bepergian dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kemudian dari Jakarta, pasien menaiki Kereta Api Sembrani.
Baca: Resmi: Balapan Indianapolis 500 Ditunda hingga 23 Agustus Akibat Virus Corona
Baca: Virus Corona Runtuhkan Bisnis Hotel dan Restoran
Sesampainya di Stasiun Tegal, pasien langsung datang ke RSUD Kardinah Kota Tegal pukul 02.00 WIB, dan diberi status PDP.
Dedy Yon mengatakan, pasien masih dalam perawatan di ruang isolasi.
Saat ini kondisi pasien tersebut sudah membaik, sudah tidak mengalami demam, ataupun sesak napas.
Dedy Yon mengatakan, jumlah PDP di Kota Tegal saat ini ada 22 orang.
Sejumlah 14 PDP masih diisolasi, 7 PDP sudah pulang dengan hasil negatif, dan 1 PDP meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin) (Kompas.com/Tresno Setiadi)