News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Sebut Partisipasi Masyarakat Terhadap Pencegahan Virus Corona Meningkat Pesat

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB

Oleh karena itu, Yurianto mengatakan, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok di dalam kaitan untuk penanganan kasus Covid-19.

Selain itu, Yurianto menegaskan, beberapa saat lalu semua provinsi juga telah membentuk gugus tugas yang dipimpin langsung oleh gubernur.

Hal itu dilakukan untuk mengintegrasikan, mensinergikan dan mengolaborasi seluruh kapasitas yang ada di provinsi dalam rangka penanganan Covid-19.

"Ini upaya yang menunjukkan kinerja yang sungguh-sungguh dari kita semua."

"Dalam rangka untuk mencari kontak yang ada di luar yang masih positif."

Baca: Jusuf Kalla Tulis Puisi tentang Corona: Kepada Para Dokter dan Perawat, Terima Kasih atas Ketulusan

Baca: Gejala Virus Corona Ringan hingga Berat, Berikut 11 Cara Pencegahannya

"Kemudian meyakinkan masyarakat untuk memutuskannya (rantai penularan) dengan cara menjaga jarak di dalam komunikasi secara sosial."

"Antara satu dengan yang lainnya baik di rumah maupun di luar rumah dalam rangka memutus rantai penularan ini," terang Yurianto.

Yurianto juga mengatakan, pihaknya akan secara proaktif mencari kasus yang masih berada di luar.

Yakni dengan cara melaksanakan kegiatan rapid tes untuk menemukan kasus baru dan melakuan isolasi.

"Untuk kemudian secepatnya bisa melakukan isolasi, memisahkan dengan kelompok masyarakat yang sehat lainnya," ujarnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini