Dalam kasus-kasus ringan, istirahat dan obat penurun demam seperti acetaminophen (Tylenol) mungkin diberikan.
Di rumah sakit dokter dan perawat kadang-kadang merawat pasien dengan obat antivirus oseltamivir atau tamiflu, yang tampaknya menekan reproduksi virus, setidaknya pada beberapa kasus.
Menurut Virolog Michigan Tech Ebenezer Tumban hal itu mengejutkan karena Tamiflu dirancang untuk menargetkan enzim pada virus influenza, bukan pada virus corona.
Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) telah memulai uji klinis untuk menguji antivirus remdesivir untuk Covid-19 di Pusat Medis Universitas Nebraska.
Dalam kasus pasien pneumonia yang menghambat pernapasan, pengobatan melibatkan ventilasi okosigen.
Ventilator tersebut meniupkan udara ke paru-paru melalui masker atau tabung yang dimasukkan langsung ke tenggorokan.
Sebuah studi New England Journal of Medicine terhadap 1.099 pasien rawat inap dengan coronavirus di Cina menemukan bahwa 41,3 persen membutuhkan oksigen tambahan dan 2,3 persen membutuhkan ventilasi mekanik invasif
Glukokortikoid diberikan kepada 18,6 persen pasien, pengobatan yang sering digunakan untuk mengurangi peradangan dan membantu membuka saluran udara selama penyakit pernapasan.
Meski begitu para ilmuwan dari seluruh dunia masih berusaha mencari vaksin yang tepat untuk menghadapi virus ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Corona Terbaru dan Berbagai Upaya Penyembuhan Covid-19"