Alat bantu pernapasan dan dokter spesialis
Terawan juga menjelaskan, pemerintah sudah mendistribusikan ventilator atau alat bantu pernapasan ke seluruh rumah sakit yang menjadi rujukan.
Ada sebanyak 8.423 ventilator yang sudah didistribusikan ke 2.867 rumah sakit, baik milik swasta dan pemerintah di seluruh Indonesia.
Selain itu, dari sisi tenaga kesehatan, terdapat 40.320 dokter spesialis untuk menangani pasien Covid-19 yang tersebar di 2.877 rumah sakit baik rumah sakit milik swasta dan pemerintah.
"Kedua, saat ini terdapat 11.000 dokter yang bertugas sebagai internship yang tersebar di rumah sakit, puskesmas di seluruh provinsi," kata Terawan.
Pengumpulan donasi
Untuk menyiapkan skenario guna menahan laju perkembangan Covid-19, pemerintah terus berupaya melengkapi alat-alat kesehatan yang dibutuhkan.
Bantuan berupa donasi, setiap harinya terus bertambah untuk menanggulangi wabah virus corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga saat ini, sudah menerima donasi dari masyarakat sebanyak Rp 72,2 miliar.
"Sampai hari ini ada lebih dari Rp 72,2 miliar rupiah," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, Kamis (2/4/2020).
Dengan jumlah tersebut, terjadi peningkatan penerimaan donasi senilai lebih dari Rp 5,7 miliar dalam sehari.
Sebelumnya, pada Rabu (1/4/2020), Yuri mengatakan, rekening Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah menerima sumbangan sebesar Rp 66,5 miliar.
Seluruh donasi yang diterima akan digunakan gugus tugas untuk mempercepat penanganan pandemi virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mampukah Indonesia Mengantisipasi Puncak Penyebaran Covid-19?"