Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Kuota haji reguler dibagi menjadi 199.518 untuk jemaah haji reguler tahun berjalan, 2.040 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia, dan 1.512 untuk kuota petugas haji daerah.
Kuota haji khusus sebanyak 17.680 kursi juga dibagi menjadi tiga. Yaitu sebanyak 15.951 kuota untuk jemaah haji khusus tahun berjalan, 1.375 kuota untuk petugas haji khusus, dan 354 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia.
*Arab Saudi Meminta Umat Islam Menunggu Kepastian Terkait Ibadah Haji*
Arab Saudi meminta semua pihak untuk menunggu kepastian penyelenggaran ibadah haji tahun ini.
Arab Saudi sedang fokus mengerahkan semua upaya untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Hal itu diungkap, Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Saleh Benten seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (1/4/2020).
Saleh menuturkan, pemerintahan Raja Salman siap menyambut dan melayani umat Islam untuk haji dan umrah.
Namun, Arab Saudi lebih ingin memastikan keselamatan dan kesehatan umat Islam terlindungi.
"Ketika kita berbicara tentang pandemi global. Kerajaan Arab Saudi ingin melindungi kesehatan umat Islam dan warga negara kami. Kami harap semua negara muslim menunggu sampai situasi pandemi corona mereda," kata Saleh Benten.
Setiap tahunnya dua kota suci Madinah dan Makkah dikunjungi setidaknya 2,5juta umat muslim seluruh dunia untuk haji dan umrah.
Saudi diketahui memperlakukan aturan ketat untuk memerangi pandemi global itu.
Mulai dari penangguhan penerbangan domestik dan internasional, menghentikan aktivitas umrah, memberlakukan jam malam, menutup semua masjid, menghentikan layanan transportasi umum seperti taksi, bus dan kereta api, sampai pemberitahuan lebih lanjut.