Saat dimintai konfirmasi, Badarudin membenarkan video tersebut.
"Iya benar yang di video itu," ungkap Badarudin saat dihubungi Tribunnews, Senin (13/4/2020) siang.
Selain prihatin, Badarudin mengaku keputusannya untuk memberikan penghormatan dan penghargaan bagi para tenaga medis yang telah berjuang menangani virus tersebut.
"Kemarin saya melihat berita di media massa, ada tim medis yang gugur, tapi warga menolak pemakaman jenazahnya," jelasnya.
"Nah dari situ saya timbul kesadaran diri, seseorang sudah membantu bahkan mempertaruhkan nyawanya, tapi hingga perawat tersebut meninggal masyarakat malah menolaknya," tegas Badarudin.
"Seharusnya kita memberikan penghormatan serta penghargaan kepada beliau," imbuhnya.
Baca: Viral Video Polisi Minta Uang Hingga Ludahi Pengendara Mobil, Bripka RS Jalani Proses Hukum
Kades Talunombo, Wonosobo Sumbangkan Gajinya untuk Penanganan Covid-19
Diketahui sebelumnya, Badarudin juga sempat viral di media sosial setelah mengungkapkan akan menyumbangkan gajinya untuk penanganan Covid-19.
Unggahan yang berisi video terkait pernyataan Badarudin tersebut satu di antaranya dibagikan oleh akun Instagram @magelang_raya.
Dalam video tersebut, Badarudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu meringankan beban negara dalam penanganan Covid-19 di tanah air.
"Saya selaku kades menyumbangkan gaji saya selama satu bulan untuk meringankan beban pemerintah," ujarnya yang dikutip dari akun @magelang_raya.
"Dan saya mengajak seluruh perangkat desa, Kades, PNS, DPRD, DPD, serta seluruh masyarakat Indonesia yang mendapatkan gaji dari negara, untuk ikut serta berpartisipasi dalam penanganan virus corona ini," sambungnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)